5 bulan sudah berlalu semenjak peristiwa penculikan Aurell. Kejadian 5 bulan benar-benar kembali membuka rasa trauma Aurell.
Itu adalah kedua kalinya dia mengalami penculikan setelah beberapa tahun yang lalu dia pernah mengalami hal yang sama pada saat dirinya masih berada di Bandung.
Dengan kasus serta orang yang berbeda. Di kasus pertama, Aurell menjadi korban tawanan atas orang yang ingin menghancurkan karir orangtuanya.
Dan di kasus kedua ini, Aurell menjadi korban tawanan atas orang yang ingin menghancurkan reputasi dari pacarnya sendiri.
Setelah 5 bulan berlalu sudah banyak hal yang terjadi di antara mereka semua. Aurell serta Natha yang semakin sweet sehingga membuat siapa pun akan merasa iri melihat mereka.
Hubungan Icha dan Alvaro yang nyaris kandas hanya karna sebuah kesalahpahaman. Dan untungnya Aurell serta Natha berhasil mempertahankan hubungan teman mereka berdua.
Sepasang remaja terlihat baru saja tiba di sekolah. Seluruh siswa mau pun siswi di sekolah itu sudah terbiasa melihat keromantisan mereka berdua.
Ibarat kata sudah menjadi makanan sehari-hari seluruh murid di sana menjadi saksi bisu hubungan mereka berdua.
"Pagi yang cerah," ucap Aurell merentangkan kedua tangannya.
Pria itu lantas tertawa kecil melihat tingkah gadisnya ini. "Kamu ngapain?" tanya Natha.
"Menikmati udara pagi," jawab Aurell.
"Kayak nggak pernah menghirup udara pagi aja," ucap Natha.
"Kapan lagi coba? Belum tentu besok atau pun lusa bisa nikmati udara pagi. Ya nggak?" ucap Aurell.
"Apaan ngomong kayak gitu?" ucap Natha.
Aurell langsung menolehkan kepalanya ke arah Natha. "Emang kenapa? Salah ya?" tanya Aurell.
"Aku nggak suka kamu ngomong gitu," jawab Natha.
"Nggak sukanya di mana sih? Hm?" tanya Aurell.
"Belum tentu besok ataupun lusa bisa nikmati udara pagi. Maksudnya apaan begitu?" ucap Natha.
Aurell langsung tertawa kecil menanggapi ucapan Natha barusan. "Kamu kok lucu banget sih?" ucap Aurell.
"Aku serius. Aku nggak suka kamu ngomong kayak gitu," ucap Natha.
"Maksud aku itu tuh belum tentu besok atau pun lusa kita sehat terus. Pastinya kan setiap orang itu ada masa dia jatuh sakit. Itu maksud aku. Kamu sih mikirnya langsung kemana-mana," ucap Aurell.
"Iya tapi jangan gitu juga. Kesannya kamu entah kayak mau ke mana aja," ucap Natha.
"Aku nggak kemana-mana ganteng. Aku di sini terus sama kamu," ucap Aurell.
Pria itu mengulum senyumnya menatap ke arah gadis yang ada di hadapannya saat ini. Sementara Aurell yang melihat hal itu langsung tersenyum jahil.
"Kalau mau senyum nggak usah ditahan-tahan gitu. Senyum aja nggak apa-apa. Kamu tambah ganteng loh kalau lagi senyum. Apa lagi pagi-pagi gini," goda Aurell.
"Jangan kebiasaan," ucap Natha.
"Kebiasaan apa sih?" tanya Aurell.
"Kamu tuh kebiasaan," jawab Natha.
"Iya kebiasaan apa ganteng? Emang aku ngapain coba?" tanya Aurell.
"Rell ini masih pagi. Jangan dulu," jawab Natha.
"Jangan dulu apa?" Aurell mendekatkan dirinya dengan Natha lalu tersenyum tipis. "Jangan dulu godain kamu gitu?" ucap Aurell.
Shit.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAUREL || END
Teen FictionNamanya Neonatha Jerome Abraham. Panggilannya Natha. Murid laki-laki paling dingin serta irit bicara namun pintar milik SMA Screen High. Menjadi Ketua OSIS serta Kapten tim basket dalam satu waktu bukanlah hal yang sulit baginya. Natha yang sangat m...