Tempat yang awalnya terlihat sepi kini mendadak menjadi kerumunan oleh siswa-siswi yang melintasi koridor sekolah. Tak banyak dari mereka yang sengaja berhenti hanya sekedar ingin tau apa yang sedang terjadi di sana.
Pria itu menatap tajam gadis yang ada di depannya ini dengan tatapan tajamnya bak elang sedang melihat mangsanya. Cengkraman tangannya masih setia menahan tangan gadis itu di udara.
Banyak tanda tanya yang sekarang mengganggu para siswa-siswi yang ada di sini. Sejak kapan Natha dan Aurell menjadi seakrab ini? Sejak kapan Natha mendadak membela Aurell di saat seperti ini? Berbagai macam pertanyaan kini berangsur-angsur menjadi tanda tanya besar untuk mereka.
Natha yang mereka kenal kali ini bukanlah Natha yang mereka kenal kemarin. Sifatnya jauh berbeda. Nyaris seperti bukan Natha pada umumnya.
"Lepasin Natha. Sakit," ucap Erika.
Pria itu langsung melepaskan tangan Erika dengan cara menghempaskan tangan gadis itu sehingga membuat Erika sedikit meringis bahkan terlihat mengusap-ngusap tangannya yang terlihat memerah akibat cengkraman Natha barusan.
"Lo nggak capek?" ucap Natha.
"Lo kok mau bela dia sih? Lo siapanya dia hah?" ucap Erika.
Pertanyaan yang Erika lontarkan baru saja membuat para siswa-siswi yang ada di sana kini beralih menatap ke arah Natha. Menantikan jawaban yang di berikan oleh pria ini mengenai hubungannya dengan Aurell.
"Apa pun hubungan gue sama dia itu bukan urusan lo," ucap Natha.
"Natha yang gue kenal nyaris hilang semenjak kehadiran cewek ini," ucap Erika menunjuk ke arah Aurell.
Pria itu menurunkan jari Erika yang saat ini sedang menunjuk ke arah Aurell yang berdiri tepat di belakang dirinya.
"Urusannya sama lo apa?" tanya Natha.
"Lo kenapa bela dia terus sih? Lo siapanya dia? Pacar? Suami? Abang?" tanya Erika balij.
"Di gaji berapa sih lo buat ngebelain dia?" sahut Risma.
"Shut up," ucap Natha menunjuk ke arah Risma.
"Gue mau nanya tentang kebenaran foto kalian tadi malam. Real or fake?" tanya Erika.
"Real. Why?" jawab Natha.
"Really? Are you seriously? Lo nggak bercanda kan?" tanya Erika.
"Lo liat gue lagi bercanda nggak?" ucap Natha.
"Woww." Erika bertepuk tangan kecil lalu tertawa renyah menatap Natha dan Aurell. "Pertama kalinya gue liat lo jalan sama cewek. Dari yang gue tau seorang Natha itu nggak pernah sejarahnya ngajak jalan cewek," ucap Erika.
"Lo yang ngajak atau dia yang ngajak?" tanya Risma.
"Gue yang ajak," jawab Natha.
Jawaban yang di lontarkan Natha barusan sukses membuat semua yang ada di sana terkejut bukan main dan memandang tak percaya pada Natha.
"Dan soal makan malam. Itu juga bener," sambung Natha.
"Lo pake apa sih? Lucky banget kayaknya," ucap Erika.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAUREL || END
Teen FictionNamanya Neonatha Jerome Abraham. Panggilannya Natha. Murid laki-laki paling dingin serta irit bicara namun pintar milik SMA Screen High. Menjadi Ketua OSIS serta Kapten tim basket dalam satu waktu bukanlah hal yang sulit baginya. Natha yang sangat m...