47. BUK RENGGANIS

354 16 0
                                    

Pagi ini hari terlihat sedang tidak bersahabat. Matahari tampak tidak terlihat dan tertutupi awan. Tidak cerah dan tidak mendung. Media sosial memberi kabar jika hari ini cuaca di kota Jakarta berawan.

Sepasang remaja terlihat baru saja tiba di sekolah. Pasangan yang selalu berhasil membuat siapa pun pasti akan merasa iri melihat mereka berdua.

"Tadi malam langsung tidur kan?" tanya Natha.

"Iya langsung tidur kok," jawab Aurell.

"Lain kali jangan kebiasaan," ucap Natha.

"Iya maaf. Aku juga nggak ingat kalau ada tugas. Soalnya kan semalam aku pulang sekolah langsung istirahat jadi nggak ingat," ucap Aurell.

"Kalau nggak aku ingetin juga pasti kamu lupa kan?" ucap Natha.

Gadis itu hanya tersenyum kecil hingga menunjukkan deretan giginya.

"Nggak usah ketawa-ketawa," ucap Natha.

"Masih pagi udah galak," ucap Aurell.

"Nggak galak. Kamu tuh kebiasaan," ucap Natha.

"Lagi juga kalau Icha nggak ngechat aku mungkin aku juga bakalan lupa," ucap Aurell.

"Susah nggak tadi malam tugasnya?" tanya Natha.

"Nggak begitu susah sih. Kalau susah kan pasti aku nanya sama kamu," jawab Aurell.

"Kalau ada tugas itu ngomong sama aku. Siapa tau aku bisa bantu kamu," ucap Natha.

"Aku nggak enak aja sama kamu. Takutnya kamu lagi sibuk atau entah lagi ngapain gitu," ucap Aurell.

"Apaan begitu? Sekalipun aku sibuk kalau kamu minta tolong nggak mungkin aku nggak bantu," ucap Natha.

"Aku kan mandiri. Selagi bisa sendiri kenapa enggak ya kan? Soalnya aku juga nggak mau ngerepotin orang lain," ucap Aurell.

"Kamu itu pacar aku. Aku sama sekali nggak ngerasa di repotin sama kamu. Malahan aku seneng," ucap Natha.

"Bawel ya kamu?" ucap Aurell.

"Nggak sadar diri kalau kamu lebih bawel," ucap Natha.

"Dih mana ada," ucap Aurell.

"Terus yang waktu itu ngomel gara-gara aku telat balas pesan itu siapa?" ucap Natha.

"Salah sendiri sih kamunya online tapi nggak balas pesan aku," ucap Aurell.

"Aku lupa keluar aplikasi sayang. Jangan mikir yang aneh-aneh," ucap Natha.

"Udah tau aku orangnya sensitifan. Kamunya begitu," ucap Aurell.

Pria itu hanya tertawa kecil melihat tingkah gadis yang ada di depannya ini. Tangannya bergerak mencubit pelan pipi Aurell.

"Iya maaf. Nggak gitu lagi," ucap Natha.

"Pasti kemarin lagi balasin pesan dari dede gemesnya kan?" ucap Aurell.

"Astaga sayang. Jangankan bales di baca juga enggak pesannya. Nggak ada waktu balas pesan nggak penting," ucap Natha.

"Tapi banyak kan?" tanya Aurell.

"Ada tapi nggak ada yang aku respon cantik. Aku baca aja enggak," jawab Natha.

"Susah emang punya pacar famous. Dimana-mana ada aja. Di mana kamu pergi selalu ada aja," ucap Aurell.

"Intinya nggak aku respon," ucap Natha.

"Ya tetap aja sih. Udah jelas kan mereka tau kalau aku itu pacar kam---"

Aurell langsung terdiam saat Natha mencium singkat pipinya. Dia mengedipkan matanya selama beberapa kali menatap pria yang ada di depannya saat ini sembari memegangi pipinya.

NATHAUREL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang