43. TERTANGKAPNYA ARKA

420 19 0
                                    

"Lo?" ucap Aurell tak percaya.

"Kenapa? Kaget?" tanya Arka.

Shit.

Aurell menatap Arka dengan pandangan tak percaya. Demi apa pun Aurell sama sekali tidak menyangka jika dalang atas penculikannya kali ini adalah Arka sendiri.

Orang yang selama ini selalu ia hindari. Dan orang yang akhir-akhir ini memiliki hubungan panas dengan Natha. Kurang baik apa lagi kah Aurell?

Setelah Aurell tau jika Arka telah menghinanya dengan kata-kata yang tidak sepantasnya namun gadis itu masih bersikap baik tanpa ada dendam pada pria tersebut.

Namun apa yang terjadi kini benar-benar di luar ekspetasi dirinya. Ibarat kata air susu di balas air tuba.

"Ternyata lo?" ucap Aurell.

"Iya gue." Arka berjalan menghampiri Aurell lalu tersenyum miring. "Kaget?" ucap Arka.

"Salah gue apaan sih sama lo?" tanya Aurell.

"Salah lo? Apa ya?" ucap Arka.

"Gue selalu baik sama lo. Bahkan di saat gue tau kalau lo menghina gue, ngerendahin gue tapi gue sama sekali nggak pernah ada dendam sama lo. Bahkan gue masih bersikap baik sama lo," ucap Aurell.

"Itulah buruknya lo," ucap Arka.

"Maksud?" tanya Aurell.

"Udah tau di hina, di rendahin, kenapa lo nggak benci sama gue? Dan masih aja bersikap baik sama gue," ucap Arka.

"Karna gue sejak kecil nggak pernah di ajarin jahat sama orangtua gue. Jadi mau sejahat apa pun orang nggak pernah ada rasa dendam gue buat dia," ucap Aurell.

"Lo itu ciri-ciri orang yang gampang buat di manfaatin. Nggak usah terlalu baik sama orang Rell. Cantik-cantik kok bodoh," ucap Arka.

Fokusnya langsung teralihkan pada sudut bibir Aurell yang terluka. Dia menaikkan sebelah alisnya lalu menatap ke arah 2 temannya yang sedang bersama dengan dirinya saat ini.

"Siapa yang bikin luka itu?" tanya Arka.

"Luka? Luka apa?" tanya Raja.

Arka berjalan mendekati Aurell lalu menyentuh luka di sudut bibir Aurell sehingga membuat gadis itu sedikit meringis.

"Ini apa?" tanya Arka.

"Bukan gue yang bikin. Gue baru hari ini datang kemari," jawab Raja.

"Bukan gue juga," ucap Arul.

"Terus siapa?" tanya Arka.

"Yang jaga nih cewek selama 2 hari ini itu si Dewa sama Egi. Mungkin lo bisa tanya sama mereka," jawab Arul.

"Panggil mereka," suruh Arka.

Arul langsung berlalu pergi meninggalkan mereka atas perintah Arka. Pria itu kembali melirik ke arah wajah Aurell. Dia melihat wajah gadis itu terlihat memucat dan tatapan matanya juga terlihat sayu.

"Lepasin gue Ka," ucap Aurell.

"Lepasin lo?" Arka tersenyum miring menatap ke arah Aurell. "Nggak semudah itu," ucap Arka.

"Orangtua gue pasti khawatir sama gue," ucap Aurell.

"Lo fikir gue perduli?" ucap Arka.

"Rasa kemanusiaan lo ke mana sih?" ucap Aurell.

"Nggak ada kamus rasa kemanusiaan di dalam diri gue," ucap Arka.

"Gue nggak pernah buat salah sama lo dan selalu berbuat baik sama lo. Tapi kenapa lo kayak gini sama gue?" ucap Aurell.

NATHAUREL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang