39. HILANGNYA AURELL

443 20 0
                                    

"KAK AURELL!!"

Althar mengerutkan keningnya saat melihat tidak ada siapa pun di sana. Rumahnya bahkan terlihat sangat sepi. Biasanya di jam segini, Aurell sang Kakak sedang berada di ruang keluarga.

Namun yang di lihatnya saat ini hanyalah beberapa orang ART yang terlihat sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

"Mbak, Kak Aurell udah pulang?" tanya Althar.

"Sudah Den. Non Aurell sudah pulang sejak tadi," jawab salah satu ART yang ada di rumah mereka.

"Terus sekarang ada di mana?" tanya Althar.

"Tadi selesai makan siang Non Aurell langsung kembali ke kamarnya," jawab ART tersebut.

"Oh ya udah kalau gitu," ucap Althar.

Dia langsung bergegas menaiki tangga untuk menghampiri Kakaknya yang mungkin sedang berada di dalam kamarnya.

Althar mengetuk pintu kamar Aurell sebelum memasuki kamar Kakaknya tersebut.

"Kak?" panggil Althar.

Tidak ada jawaban sama sekali dari Aurell. Althar kembali mengetuk pintu tersebut berharap sang Kakak mendengarnya.

"Kak Aurell?" panggil Althar.

Althar mengerutkan keningnya saat memutar knop pintu kamar Aurell yang ternyata tidak terkunci sama sekali.

"Kak Aurell?" panggil Althar.

Pandangannya langsung menangkap sang Kakak yang sedang duduk di meja belajarnya. Althar menghela nafasnya lalu berjalan menghampiri sang Kakak.

"Pantesan aja dari tadi di panggil nggak nyaut," ucap Althar.

Althar menepuk pelan bahu Aurell sehingga membuat Kakaknya tersebut tersentak kaget.

"Eh?" Aurell langsung menolehkan kepalanya ke belakang. "Althar? Kenapa?" tanya Aurell lalu melepaskan headset di telinganya.

"Kakak dari tadi di panggil juga nggak nyaut-nyaut," ucap Althar.

"Sorry. Soalnya Kakak lagi pake headset. Jadi nggak kedengaran kamu manggil Kakak," ucap Aurell.

Althar langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur Aurell dengan menggunakan kedua tangannya sebagai tumpuan kepalanya.

"Kenapa kamu? Hm?" Aurell langsung beranjak dari tempatnya menghampiri Althar yang sedang berbaring di tempat tidurnya. "Banyak tugas?" tanya Aurell.

Althar langsung merubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan Aurell lalu menyengir.

"Kakak tau aja sih," ucap Althar.

"Lagian kamu ada tugas bukannya langsung ngomong segala drama lagi. Udah kayak indosiar aja," ucap Aurell.

"Iya aku kan takut Kakak lagi sibuk sih makanya nggak ngomong," ucap Althar.

"Enggak kok. Kakak lagi free. Ya udah mana sini tugasnya biar Kakak bantu," ucap Aurell.

Pria itu langsung mengeluarkan 1 buah buku cetak dan 1 buah buku tulis.

"Yang mana tugasnya?" tanya Aurell.

"Bentar." Althar langsung meraih bukunya dan membuka lembar demi lembar buku tersebut. "Nah ini dia," ucap Althar kembali menyerahkan buku tersebut pada Aurell.

Aurell langsung menerima buku tersebut dan membacanya selama beberapa detik. "Oh ini. Ya udah sini Kakak jelasin caranya tapi nanti kamu yang ngerjain sendiri ya? Bener atau salahnya nanti biar Kakak koreksi," ucap Aurell.

NATHAUREL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang