46. ACARA ALUMNI

432 14 0
                                    

Aurell serta keluarganya saat ini tengah berada di ruang keluarga. Dengan posisi sang Ayah berada di sofa single, Ibunya berada di sofa yang bersebrangan dengan Aurell serta Althar.

Sedangkan Althar yang saat ini sedang berada di pangkuan Aurell dengan mata yang terfokus pada televisi sembari mengunyah makanan yang ada di tangannya.

"Kak hari ini jadwal kamu check up kan?" tanya Sharen.

"Iya Ma. Tadi udah pergi kok," jawab Aurell.

"Pergi sama siapa?" tanya Sharen.

"Nih sama Althar," jawab Aurell.

"Apa kata Dokternya?" tanya Jordan.

Gadis itu menghela nafasnya mendengar pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh sang Ayah.

"Masih sama kayak yang kemarin," jawab Aurell.

"Di kasih obat lagi?" tanya Jordan.

"Di kasih kok Pa. Cuma ada yang di ganti aja," jawab Aurell.

"Kepala kamu masih sering sakit?" tanya Jordan.

"Enggak kok Pa. Sesekali doang sakitnya. Nggak sering-sering," jawab Aurell.

Althar yang mendengar ucapan Aurell langsung menolehkan kepalanya ke arah Aurell dengan tatapan bingung. Sedangkan Aurell hanya menatapnya dengan sebuah senyuman tipis di wajahnya.

"Syukurlah kalau gitu." Sharen langsung menolehkan kepalanya ke arah Aurell. "Jangan sampe lupa di minum obatnya supaya sakitnya nggak sering-sering datangnya," ucap Sharen.

"Pasti kok Ma. Aurell masih rutin kok minum obatnya," ucap Aurell.

"Kakak cepat sembuh. Jangan sakit-sakit lagi. Kasian liat Kakak minum obat mulu," ucap Althar.

"Iya Althar. Do'ain aja semoga Kakak cepat sembuh dan bisa jauh dari obat-obatan," ucap Aurell.

"Kalau Kakak sakit terus kan aku jadi nggak bisa sering-sering ngajak Kakak main," ucap Althar.

"Kakak kamu nggak bisa kecapean Althar. Jangan sering-sering di ajak keluar," ucap Jordan.

"Iya itu makanya aku mau ngajak Kakak main aja takut. Takut Kakak sakit karna kecapean," ucap Althar.

"Iya kalau cuma ngajak jalan doang sih nggak masalah. Tapi nggak bisa lama-lama," ucap Aurell.

"Ya tetap aja sih Kak. Aku tuh cuma nggak mau Kakak kenapa-kenapa. Itu aja," ucap Althar.

"Untung kamu Adiknya Kakak loh. Kalau bukan udah Kakak pacarin," ucap Aurell.

"Masa Kakak mau sama berondong sih," ucap Althar.

"Kalau berondongnya kayak kamu Kakak nggak bakalan nolak," ucap Aurell.

"Heh ingat Kak Natha," ucap Althar.

"Oh iya omong-omong soal Natha kok dia nggak pernah main ke sini ya?" tanya Jordan.

"Kak Natha itu orangnya sibuk Pa. Banyak kegiatannya. Ketua OSIS di sekolah terus harus ngurus bisnis sampingan dia lagi," jawab Aurell.

"Oh ya? Bisnis sampingan apa?" tanya Jordan.

"Cafe Pa. Kak Natha selain sibuk sekolah dia juga sibuk sama bisnis sampingan cafenya," jawab Aurell.

"Boleh juga. Masih sekolah udah bisa bisnis sampingan kayak gitu," ucap Jordan.

"Udah cocok kan Pa?" tanya Althar.

"Kalau Papa sih cocok-cocok aja. Lagi juga kita kan kenal sama keluarganya," jawab Jordan.

"Kalau Mama terserah sama Kakak kamu aja. Kalau menurut Kakak kamu itu yang terbaik untuk dia ya berarti itu baik," ucap Sharen.

NATHAUREL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang