Di rumah Aurell, tepatnya di ruang keluarga. Ia serta Adiknya terlihat sedang duduk berdua menikmati acara yang ada di televisi. Althar terlihat berbaring di pangkuan sang Kakak dengan sebungkus snack yang ada di tangannya. Siang ini Althar akan berlatih basket dengan Natha.
Pria itu bilang akan tiba dalam waktu 20 menit. Jika kalian bertanya apakah Aurell akan ikut maka jawabannya adalah iya. Gadis itu akan ikut bersama mereka.
Walaupun awalnya sang Adik sudah melarang dirinya karena takut Kakaknya akan di goda oleh para pria yang mungkin juga ada di sana selain mereka.
Fyi Althar ini sangat possesif pada Kakaknya. Dia akan mendadak sensitif jika melihat Kakaknya di dekati oleh pria lain selain dirinya. Dia akan secara terang-terangan menunjukkan rasa tidak sukanya pada pria tersebut.
"Kakak yakin mau ikut?" tanya Althar.
"Emang kenapa? Hm?" tanya Aurell balik.
"Di sana Kakak pasti bakalan di godain sama buaya-buaya yang baru netas," jawab Althar.
"Heh kamu ini kalau ngomong," ucap Aurell.
"Dih kan aku bener sih Kak. Apa lagi kan Kakak itu cantik. Siapa coba yang nggak bakalan terpesona sama Kakak," ucap Althar.
"Dasar anak kecil. Udah pinter sekarang ngomongnya ya?" ucap Aurell.
"Aku kan bener sih Kak. Kakak itu cantik banget tau. Temen-temen aku aja ngakuin kalau Kakak itu cantik. Liat aja sih Mama gimana. Kan Mama cantik. Wajar aja kalau Kakak cantik dan aku ganteng," ucap Althar.
"Kamu tuh jelek. Gantengan juga Kak Natha," ucap Aurell.
"Dih Kakak nggak bisa gitu nyenengin hati aku dikit aja," ucap Althar.
Gadis itu hanya tertawa kecil mendengar penuturan Adik kesayangannya ini. "Iya iya kamu ganteng kok. Sama gantengnya kayak Kak Natha," ucap Aurell.
"Pokoknya di sana nanti kalau ada yang godain Kakak diem aja nggak usah di ladenin," ucap Althar.
"Loh? Kalau misalnya ada yang ngajakin Kakak ngobrol masa Kakak diem aja sih. Ntar di bilang sombong loh," ucap Aurell.
"Pokoknya jangan. Aku nggak suka Kakak bersosialisasi sama orang asing yang nggak di kenal," ucap Althar.
"Nggak suka atau cemburu?" goda Aurell.
"Dua-duanya," ucap Althar.
"Kamu itu padahal Adiknya Kakak loh. Tapi possesifnya udah kayak pacar aja," ucap Aurell di iringi tertawaan kecil.
"Nggak apa-apa dong. Aku kayak gitu kan karna sayang sama Kakak. Nggak boleh ada yang deketin Kakak selain aku. Kalau mau deketin Kakak harus baik-baik sama aku," ucap Althar.
"Mana bisa gitu ih," ucap Aurell.
"Bisa-bisain dong. Pokoknya aku nggak mau tau kalau semisalnya ada yang godain Kakak diem aja jangan di ladenin," ucap Althar.
"Kamu curang. Kalau Kakak sama Kak Natha aja kamu diem malah ngebolehin. Giliran sama yang lain nggak kamu bolehin. Padahal kan sama-sama cowok," ucap Aurell.
"Ya kan kalau Kak Natha itu aku kenal. Keluarganya juga kita kenal kan? Dari keluarga baik-baik. Dan lagi juga Mama sama Papa temennya orangtua Kak Natha," ucap Althar.
"Pantesan kamu tenang-tenang aja kalau Kakak pergi sama Kak Natha," ucap Aurell.
"Kalau sama Kak Natha aku percaya. Tapi kalau sama yang lain aku nggak percaya. Apa lagi yang wajah-wajahnya itu aku nggak pernah liat," ucap Althar.
"Jadi selain sama Kak Natha Kakak nggak boleh gitu sama orang lain? Hm?" tanya Aurell.
"Tentu aja nggak boleh. Selain sama Kak Natha aku bakalan marah," jawab Althar.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAUREL || END
Teen FictionNamanya Neonatha Jerome Abraham. Panggilannya Natha. Murid laki-laki paling dingin serta irit bicara namun pintar milik SMA Screen High. Menjadi Ketua OSIS serta Kapten tim basket dalam satu waktu bukanlah hal yang sulit baginya. Natha yang sangat m...