19. KENCAN PERTAMA

984 43 0
                                    

Kedua insan ini masih saling bertatap mata satu sama lain. Pria ini sama sekali tidak menyangka jika gadis yang ada di depannya saat ini adalah putri dari teman orangtuanya sendiri.

Kenapa dunia terasa sempit sekali? Gadis yang selama ini selalu ia abaikan, dia acuhkan bahkan dia selalu berbuat kasar pada gadis ini.

Ah sial!

Bagaimana mungkin dia baru tau tentang gadis ini? Jika saja tadi dia menolak ajakan orangtuanya mungkin dia tidak akan mengetahui kebenaran ini sampai kapan pun.

Tentang CEO bernama Jordan itu. Dirinya baru mengetahui jika Jordan yang dia kenal ternyata adalah Ayah dari gadis ini.

Apakah ini sebuah kebetulan atau memang dirinya saja yang tidak pernah tau selama ini? Dengan masih posisi yang sama gadis yang ada di depannya ini justru terlihat memasang wajah bodohnya.

Dia sama sekali tidak mengetahui jika teman yang di maksudkan oleh kedua orangtuanya itu adalah orangtua dari Natha, Kakak kelasnya sendiri.

Memang dirinya sudah nengetahui jika orangtua pria ini adalah teman masa sekolah orangtuanya. Hanya saja orangtuanya tadi sama sekali tidak memberitahukan padanya siapa temanmya yang akan datang. Karna terlalu banyaknya teman orangtuanya dia sampai tidak hafal wajah-wajah mereka.

Dia mengedipkan matanya selama beberapa kali untuk memastikan pemandangan yang saat ini tepat berada di hadapannya. Bahkan dia terlihat menepuk pipinya selama beberapa kali. Tapi tetap saja sama sekali tidak ada yang berubah.

Althar yang duduk tepat di sebelah dirinya menaikkan sebelah alisnya melihat kelakuan Kakaknya ini. Sampai akhirnya dia menyenggol lengan sang Kakak yang langsung mendapat tatapan penuh tanya dari Aurell.

"Apa?" bisik Aurell.

"Kakak ngapain?" tanya Althar berbisik.

"Kamu kenapa nggak bilang kalau yang mau dateng itu keluarganya Kak Natha?" ucap Aurell berbisik.

"Aku nggak tau Kak. Aku juga kaget pas tau kalau keluarga Kak Natha yang bakalan datang. Soalnya Mama sama Papa nggak ada bilang siapa yang mau datang," ucap Althar berbisik.

"Gimana ini? Kakak canggung banget tau," ucap Aurell berbisik.

"Ngapain canggung sih Kak? Bukannya Kakak udah sering ketemu sama Kak Natha? Untuk apa lagi canggung?" bisik Althar.

"Tapi ini beda. Ada keluarganya juga. Kalau di sekolah kan cuma Kak Natha nya doang," bisik Aurell.

"Udah Kakak relax aja. Jangan di bawa canggung banget. Bawa tenang aja. Anggap kayak nggak ada apa pun di sini," bisik Althar.

"Kenapa kalian bisik-bisik? Hm? Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya Jordan.

Aurell dan Althar langsung mengangkat wajah mereka lalu tertawa canggung ke arah mereka semua.

"Oh jadi ini yang namanya Aurell?" tanya Nathalie.

"Ee-- eh iya Kak. Saya Aurell," jawab Aurell tersenyum kikuk.

"Yang kemarin sama Natha di acara ulang tahun dia kan? Yang di antar pulang sama dia?" tanya Nathalie.

"Iya itu saya kak," jawab Aurell.

"Natha kenapa kamu nggak ngomong kalau Aurell ini anak Pak Jordan?" tanya Nicholas.

"Karena aku fikir Om Jordan yang Papa maksud sama Om Jordan yang aku maksud itu orang yang berbeda," jawab Natha.

"Aku baru tau kalau kalian punya anak gadis secantik---siapa tadi namanya?" ucap Nelwyna.

"Aurell Tante," ucap Aurell.

NATHAUREL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang