Happy reading 💕
**
"
jadi apa yang ingin kau katakan?" tanya Aslan yang sudah berdiri di hadapan Xio
"saya mendapatkan informasi dari anak buah saya bahwa ada seseorang yang melaporkan wanita itu kepada pihak kepolisian. Kemarin pagi wanita itu sudah berada di kantor polisi atas laporan mengenai kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur oleh seseorang yang hingga kini saya belum mendapatkan informasi siapa orang dibalik pelaporan itu tuan" jelas Xio
Aslan menatap tajam kearah depan, kini posisi berdirinya menghadap taman rumah sakit. "cari tau siapa yang melapor jalang itu, lalu bawa dia kehadapanku" perintahnya tegas
"baik tuan" Xio sedikit menundukan kepalanya
"dan kau pasti tau apa yang harus kau lakukan terhadap jalang itu bukan?" Aslan tersenyum menyeringai
Xio kembali mengangguk "iya tuan"
Setelah mengatakan itu Aslan melangkah lebar menuju rungan putrinya kembali. Pria itu sudah sangat merasa rindu dengan putri cantiknya, padahal baru 20 menit Aslan meninggalkan Bellila di ruangannya.
Dipertengahan jalan bersama Xio, Aslan dapat melihat anak laki-laki seusia anaknya baru saja keluar dari ruangan yang tak jauh dari ruangan Bellila. Aslan menatap wajah anak laki-laki itu yang terlihat sedih, entah karena apa Aslan pun tidak tau.
"Declan" panggil Aslan
Declan menatap Aslan terkejut, pria didepannya ini adalah rekan bisnis papanya. Tapi kenapa pria ini ada di rumah sakit? Apa anaknya sakit? Atau istrinya?eh.
"sedang apa?" tanya Aslan raut wajah datarnya
"menemani papa" jawabnya singkat
Aslan menoleh pada pintu di sebelah Declan lalu menatap kembali wajah Declan. "saya ingin mampir sebentar" ujarnya pada Xio lalu berjalan melewati Declan dan memasuki ruangan Rianzo
Declan tercengang, setan apa yang merasuki pria kejam di depannya barusan. Declan sangat tau bahwa pria itu adalah ketua mafia di dunia gelap, sikapnya yang dingin dengan tatapan intimidasi mampu membuat siapa pun merasa merinding dan tak lupa pria itu terkenal tidak peduli terhadap orang asing. Lalu mengapa pria itu ingin menjenguk papa-nya? Aneh sekali.
Xio berjalan mengikuti tuannya dan melewati Declan yang masih terdiam di depan pintu, tidak lama Declan mengikuti Xio dari belakang. Xio sendiri dapat melihat tuan Rianzo yang terlihat lebih kurus dari terakhir ia bertemu saat mengunjungi perusahan pria itu.
Aslan sendiri menatap datar pria di depannya, ia sendiri tau apa yang terjadi pada pria didepannya. Walaupun tidak dekat Aslan sedikit iba melihatnya. Ingat hanya sedikit sangat sedikit malah.
"om sendiri sedang apa di rumah sakit?" tanya Declan penasaran
Aslan menoleh menatap Declan, ia sendiri sedikit ragu untuk berkata jujur karena ia tidak ingin ada yang mengetahui kalau ia mempunyai putri terlebih lagi Aslan tidak ingin orang melihat wajah putrinya yang cantik.
"putri ku" balasnya singkat
Declan menatap bingung dengan balasan dari Aslan, apa maksudnya?
"om punya anak perempuan?" tanyanya memandang Aslan lekat
Aslan hanya berdehem lalu mengalihkan pembicaraan. "sampaikan pada papa mu cepat sembuh" ucapnya datar lalu pergi meninggalkan ruangan Rianzo diikuti Xio di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELLILA (End)
Teen FictionBellila Andromeda gadis cantik berusia 9 tahun yang mengalami kekerasa fisik saat gadis itu berada di panti asuhan. Panti yang selama ini memberikan ribuan kasih sayang nyatanya hanya ilusi belaka untuk mereka semua. Ibu panti adalah pembohong terb...