Part 41

22K 1.8K 68
                                    

Happy Reading 💕

**

"Halo, aku Bellila Andromeda Maverick Santiago. Kalo kamu namanya siapa?" Bellila memberanikan diri untuk menyapa teman sebangkunya

"Adira puspa"

"Ah, halo Dira"

"Dira kamu mau ngga jadi teman Belli?"

"Hem" Dira mendehem sebagai jawaban iya

"Kalo gitu nanti Dira ikut Belli makan bareng kakak El sama kakak Declan ya"

Bellila begitu terlihat antusias sedangkan Dira terlihat biasa saja bahkan wajahnya hanya datar tidak tersenyum sedikit pun.

Kringg....

Jam pelajaran dimulai, Bellila begitu serius mendengarkan setiap penjelasan dari seorang guru perempuan di depannya.

Gadis itu mencatat setiap hal yang tidak diketahuinya. Gadis itu tak henti-henti tersenyum senang, jadi begini rasanya belajar di kelas bersama-sama. Bellila menyukainya, bahkan gadis itu terus mengangkat tangan untuk bertanya dan menjawab.

Hingga tak terasa jam pelajaran pertama telah usai. Kini jam istirahat membuat siswi dan siswa di kelasnya berhamburan keluar.

"Ayo Dira kita tunggu di depan" ajak Bellila sambil menggenggam tangan Dira dengan senang

Keduanya berjalan keluar kelas untuk menunggu El dan Declan datang.

"Peri kecil" Declan tersenyum, anak laki-laki itu berjalan menuju adiknya dan berniat memeluk Bellila.

Grep

Bukan, bukan Declan yang memeluk Bellila melainkan El. Anak laki-laki itu lebih dulu menarik Bellila kedalam pelukannya disaat Declan sudah merentangkan tangannya.

"Aku merindukanmu baby, aku merindukanmu. Jangan tinggalkan aku lagi." Anak laki-laki itu meneteskan air matanya. El benar-benar merindukanmu Bellila

"Kakak El"

"Yes baby"

"Bell juga rindu kakak. Belli tidak akan pergi lagi janji" Ucap Bellila seraya melepas pelukan dan mengangkat jari kelingkingnya

"Pinky promise" El membalas tautan jari kelingking Bellila lalu kembali memeluk gadis itu.

"Ekhem" Declan berdehem sangat keras

"Kakak Declan"

"Kau melupakanku peri kecil" ujar Declan yang terlihat ngambek

"Tidak seperti itu kakak"

"Tidak perlu pedulikan dia baby, ayo kita ke kantin, kamu pasti udah laper kan" sahut El lalu berlalu pergi dengan menggenggam tangan Bellila meninggalkan Dira dan Declan

"Sialan kau kutub!"

**

"Kakak El aku sudah besar" Bellila meringis malu saat banyak siswa dan siswi menatapnya

"Besar dari mana, tubuh kamu aja sangat mungil untuk ukuran anak kelas 1 smp" sahut Declan

"Aku masih masa pertumbuhan, jadi wajar saja aku kecil"

"Peri kecil kau terlihat bogel, makanya makan yang banyak biar kau cepat besar" ujar Declan lagi-lagi menggoda adiknya

"Aku tidak bogel" sentak Bellila yang terlihat marah

"Berhenti mengganggu adikku bocah tengik" ucap tegas El sambil memandang Declan dengan tajam

"Ehh adik, sepertinya kau harus bangun dari mimpimu. Kau harus tau bahwa kenyataannya Peri kecil itu adikku, adik kandungku" Declan begitu menegaskan setiap kata yang keluar dari mulutnya

BELLILA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang