Happy reading 💕
**
Sepulang dari rumah sakit Aslan langsung menyuruh Xio untuk mencari semua informasi mengenai Kino.Aslan tau jika di panti ada yang bernama Kino terlebih sepertinya Bellila pernah menceritakan sedikit siapa Kino. Aslan juga ingat bahwa Kino telah meninggalkan dalam penjualan organ tapi mengapa anak laki-laki itu masih hidup dan melakukan hal gila.
"Tuan data Kino Devantara tidak bisa saya lacak terlalu banyak. Karena nyatanya Kino Devantara adalah anak tunggal dari Alano Yudatara. Hal ini membuat saya kesulitan mendapatkan informasi lebih mengenai Kino"
"Alano Yudatara" Aslan tidak percaya jika psikopat gila itu memiliki anak bahkan kegilaanya menurun sangat baik. Lebih lagi anak laki-laki itu dengan santai memanggilnya dengan panggilan daddy serta mengklaim putrinya sebagai milik dia. Ingin sekali Aslan menembak isi kepala bocah gila itu.
"Aku rasa, aku harus menambah jumlah anggota untuk menjaga Bellila mulai sekarang. Kepala ku benar-benar pusing dengan kemunculan bocah gila itu" ujar Aslan pada Xio seraya memijat keningnya.
'Jika bocah itu gila, lalu dia apa?' Pikir Xio
**
Sudah terhitung 2 hari Erland menunggu Bellila di depan gerbang mansion Aslan. Pria itu rela menunggu hingga tidak pulang kerumah demi kehadiran Bellila yang tidak kunjung datang.
Erland bahkan harus tidur di dalam mobil, pria itu juga jarang makan. Asistennya sering datang untuk membawa makanan tapi Erland tidak menyentuh semua makanan yang dibawakan. Erland hanya mengambil minum dan satu roti. Rianzo juga sudah menyuruh Erland pulang namun pria itu menolak.
Erland beberapa kali bertemu Oscar yang keluar masuk, dia meminta Oscar membantunya tapi Oscar menolak. Bellila juga sepertinya meliburkan diri karena Erland benar-benar tidak melihat mobil keluar selain mobil Oscar, El serta Aslan.
Pria itu menatap sendu ke arah gerbang yang menjulang tinggi. Erland berharap Bellila ingin menemui dirinya walaupun hanya sebentar.
Ting
Erland membuka sebuah pesan dari Bimo yang mengatakan hasil Tes DNA sudah keluar. Pria itu langsung pergi menuju rumah sakit. Diperjalanan Erland berdoa agar anak itu bukan anaknya, biar permasalahan ini segera selesai.
Sesampainya di rumah sakit, Erland langsung menuju ruangan Bimo. Erland mengetuk lalu membuka pintu, terlihat Bimo sedang duduk di kursi sambil memegang sebuah kertas.
"Bagaimana hasilnya" Erland bertanya sambil duduk di depan Bimo
"Hasilnya menunjukan 99.99% bahwa bayi yang dikandung adalah anak anda tuan" Bimo menyerahkan surat hasil tes tersebut kepada Erland
Deg
Erland mengambil dengan tangan gemetar. Pria itu membaca dengan sangat teliti, berharap kebenaran ini adalah sebuah mimpi.
Erland menggeleng ketika hasilnya menunjukan bahwa bayi yang dikandung Anya memang anaknya.
"Ngga….ngga ini pasti mimpi. Bayi itu bukan anakku" gumam Erland yang masih belum menerima kenyataan yang ada di depan matanya.
Erland langsung keluar dari ruangan Bimo dengan tergesah-gesah. Amarah menyelimuti Erland, pria itu mengepalkan tangannya hingga kertas yang dipegang berubah lecek.
Brak
Anya yang terkejut dengan kedatangan Erland yang membuka pintu dengan sangat kasar.
"Teo"
KAMU SEDANG MEMBACA
BELLILA (End)
Teen FictionBellila Andromeda gadis cantik berusia 9 tahun yang mengalami kekerasa fisik saat gadis itu berada di panti asuhan. Panti yang selama ini memberikan ribuan kasih sayang nyatanya hanya ilusi belaka untuk mereka semua. Ibu panti adalah pembohong terb...