Part 32

21.9K 1.7K 44
                                    

Selamat pagi 🤗

And

Happy reading gais 💕

**

"Daddy"

Baru saja kakinya melangkah masuk kedalam mansion, putrinya sudah berteriak menghampirinya dengan senyum manis.

Hap

Aslan langsung memeluk Bellila dengan posisi membukuk. Aroma khas dari putrinya selalu berhasil membuatnya tenang.

"Daddy kenapa kemarin tidak pulang?" Tanya Bellila sedih, dengan posisi masih berpelukann

"Maaf ya sayang, kemarin Daddy harus menyelesaikan banyak pekerjaan jadi Daddy tidak sempat untuk pulang" jawabnya berbohong, seraya mengelus rambut hitam Bellila yang kini sudah semakin panjang.

"Daddy tau ngga sih, Belli itu kangen daddy" ujarnya dengan wajah cemberut

Cup

"Sebagai permintaan maaf dari daddy, Belli ingin apa? Daddy pasti akan kabulkan" Aslan mengubah posisinya jadi menggendong Bellila seraya masuk kedalam mansion

Wajah sedih itu menghilang menggantikan wajah senang. "Beneran daddy"

"Tentu"

"Belli ingin tidur bareng daddy lagi, terus nyanyikan lagu sambil peluk dan ajak Biri juga... boleh kan daddy" Bellila mendongak menatap wajah Aslan dengan senyum yang semakin lebar.

Aslan pikir putrinya akan meminta belikan baju, sepatu, perhiasan atau hal lainnya yang biasanya anak seumur putrinya suka membeli hal seperti itu. Tetapi Bellila hanya meminta tidur bersamanya dan menyuruhnya untuk bernyanyi.

Cup

Cup

Cup

Cup

Aslan terus menghujami kecupan di wajah cantik Bellila. Sakit gemasnya Aslan memeluk Bellila sangat erat.

"Daddy stop"

"Daddy gemes sama kamu sayang" Aslan kembali mengecup pipi berisi Bellila.

"Jadi daddy, iya atau tidak" Bellila menangkap wajah Aslan agar berhenti mengecup wajahnya hingga basah

"Tentu saja pasti jawabannya iya, daddy tidak mungkin menolak permintaan princess daddy kan"

Cup

"Terima kasih daddy" Bellila memeluk Aslan

Setelah acara peluk-pelukan keduanya kini sudah berada di kamar Aslan. Kamar bernuansa abu-abu putih itu adalah kamar pilihan dari mendiang istri Aslan. Aslan tidak suka warna putih, pria itu suka warna hitam dan abu-abu tetapi istrinya menyukai putih itu sebabnya kamar Aslan berwarna abu-abu putih. Perpaduan antara keduanya.

Aslan baru saja selesai mandi, lalu menghampiri putrinya yang tengah asik memeluk boneka domba seraya menonton YouTube bersama di ponsel milik Aslan.

Cup

"Waktunya tidur" Aslan mengecup singkat pipi Bellila sambil merebahkan tubuhnya di samping Bellila.

"Sebentar lagi daddy" pintanya dengan mata yang masih fokus pada layar ponsel

"Jangan terlalu dekat nanti mata kamu sakit sayang" Aslan menjauhkan ponselnya dari Bellila

"Daddy" rengeknya tidak terima

Aslan mematikan ponsel miliknya dan meletakkannya di atas meja samping kasur. Lalu menarik lembut Bellila ke pelukannya.

"Sekarang tidur, katanya mau daddy nanyain lagu" bujuk Aslan

BELLILA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang