Part 34

20.9K 1.9K 144
                                    

Happy reading 💕

**

Tok

Tok

Tok

Cklek

"Ka-kak Prince"

Bellila terkejut melihat kakak keduanya berada di depan kamarnya, dan lebih membuatnya terjut lagi ialah pria itu tersenyum manis.

Apa ia masih berada di alam mimpi, atau memang ini nyata?.

"Kau baru bangun?" Tanya Prince

"Ah i-iya" balasnya masih linglung

"Apa kakak Prince butuh sesuatu?" Tanya penuh kehati-hatian

"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan ke luar dan makan malam bersama. Apa kau mau?"

Matanya membulat sempurna. Oh yaampun Apa ini nyata, apa kakak Prince baru saja mengajaknya jalan-jalan berdua untuk menghabiskan waktu bersama. Apa kakak Prince sudah tidak benci padanya?.

"A-apa kakak baru saja mengajak Belli?" Tanya Bellila untuk memastikan bahwa pendengarannya tidak salah

"Iya sayang" Prince tersenyum geli melihat wajah bingung Bellila yang malah terlihat menggemaskan

"Belli mau Belli mau" balasnya dengan semangat dan tak lupa gadis itu tersenyum manis

"Kalo gitu siap-siap, kakak akan tunggu dibawah" titahnya seraya mengelus rambut adik perempuannya penuh kasih sayang

Bellila mengangguk semangat lalu berjalan dengan cepat masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap-siap. Gadis itu tidak ingin membuat kakak keduanya menunggu dirinya terlalu lama.

Sedangkan Prince berjalan ke ruang tamu untuk menunggu Bellila. Ekspresi wajahnya kembali datar setelah pergi dari kamar Bellila.

**

Setelah selesai bersiap-siap, kini kedua manusia itu berada di dalam mobil putih milik Prince.

Saat keduanya berjalan keluar, Mirra sempat melihat dari belakang dengan tatapan mata yang tidak terbaca.

Senyum gadis itu tidak pudar sejak kakak Prince mengajaknya jalan. Gadis itu tetap memperlihatkan senyum senangnya.

Bellila membaranikan diri untuk menoleh kearah samping yang memperlihatkan Prince yang sedang menyetir mobil. Jika dilihat sangat dekat kakak keduanya tidak kalah tampan dari kakak pertamanya.

"Kakak kita ingin pergi kemana?" Tanya Bellila yang sekarang sudah berani, karena yang sekarang ada dalam pikiran gadis itu bahwa kakak keduanya sudah tidak marah.

"Belli inginnya kemana?"

"Mmm... Belli terserah kakak saja"

"Kalo gitu kita wahana bermain, apa Belli mau?"

Belli mengangguk semangat "Iya iya Belli mau"

Setelah beberapa menit di perjalanan, kini keduanya sudah berada di sebuah wahan bermain yang begitu besar serta banyak sekali macam-macam permainana. Mulai dari yang ekstrim hingga pada permainan anak berusia 5 tahun pun ada disana.

"Belli ingin main yang mana dulu?" Tanya Prince

Bellila menatap binar kesekeliling wahana. Ini kali pertamanya berada di tempat wahana bermain yang begitu besar. Betapa senangnya gadis itu berada di sini ditambah ia kesini karena Prince.

"Kakak aku ingin bermain kuda-kuda itu, tapi kita nanti foto ya kakak" pintanya

"Tentu" Prince langsung menggenggam tangan mungil adiknya

BELLILA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang