Part 17

31K 2.3K 40
                                    

Happy reading kawannn 💕

**

Tok....

Tok....

“masuk”

Perlahan pintu besar itu terbuka, seorang gadis cantik dengan rambut yang tergerai panjang dengan baju tidur bergambar domba serta tak lupa boneka domba kesayangannya Biri berada di pelukannya. Gadis itu melangkah perlahan mendekat ke arah pria dewasa yang tengah fokus pada layar laptop di depannya.

“daddy” panggilnya pelan

Mendengar suara panggilan dari putrinya Aslan langsung mendongakkan kepalanya menatap gadis mungil yang menunduk sambil memilin bulu-bulu Biri.

“kemari sayang” titahnya lembut seraya merentangkan tangannya
Bellila berjalan perlahan lalu memeluk erat tubuh Aslan dengan erat seraya menenggelamkan kepalanya pada dada bidang milik Aslan.

“kenapa belum tidur baby?” tanyanya seraya mengangkat tubuh putrinya lalu mendudukan Bellila di atas pangkuannya

“Belli ingin ngomong sesuatu” cicitnya pelan sambil menundukan kepalanya karena perasaan ragu dan takut.

“Jangan menunduk sayang, tatap daddy. Belli ingin ngomong apa hm?” tangan kirinya menuntun wajah Bellila untuk menatap wajahnya yang menampilkan senyum agar putrinya merasa tenang

Melihat senyum Aslan membuat rasa takut dalam dirinya semakin berkurang, dengan keberanian yang hanya sedikit akhirnya Bellila mengatakan sesuatu yang beberapa hari kebelakang terasa mengganjal di hatinya.

“Belli ini bertemu Pinny dan kakak di panti daddy” pintanya seraya menatap Aslan dengan tatapan penuh harap

Beberapa hari ini ia selalu teringat dengan janjinya yang pernah ia katakan pada Pinny didepan semua saudara di panti, Belli hanya merasa bahwa ia sekarang mulai lupa dengan saudaranya di panti karena terlena dengan semua sikap Aslan kepadanya terlebih memang ia sangat ingin merasakan kasih sayang seorang ayah. Gadis itu takut jika dirinya akan menjadi seorang pembohong dan tidak menepati janji, Belli takut bunda marah disana. oleh karena itu Belli datang untuk meminta hal ini kepada Aslan dan ia berharap Aslan mengiyakan permintaannya yang satu ini.

Aslan mengangkat satu alisnya “kenapa? Kenapa Belli ingin bertemu Pinny dan yang lain?” tanyanya sangat tenang.

Sebenarnya Aslan tidak suka permintaan Bellila karena menurut Aslan jika mereka semua saudara kenapa mereka tidak membantu Bellila, kenapa mereka hanya diam selama bertahun-tahun, kenapa disaat mental Bellila yang mulai hancur mereka semua baru membantu Belli keluar dari panti. Aslan tidak suka Bellila masih memikirkan orang-orang di panti apalagi meminta untuk pergi ke panti, tempat dimana semua rasa sakit, rasa takut serta trauma dalam diri putrinya terjadi.

“karena Belli sudah berjanji kepada Pinny dan kakak untuk kembali menemui mereka. Belli rindu Pinny dan kakak di panti, Belli tidak ingin membuat mereka sedih dan…… ibu pasti memarahi mereka sekarang” ucapnya lirih dengan air mata yang sudah menetes di pelupuk matanya

Belli tidak dapat membayangkan jika ibu menyiksa saudaranya di panti atau bahkan menjual mereka pada tuan jahat. Belli tidak ingin merasakan kehilangan lagi setelah dulu ia kehilangan kak Kino dan Ka Wita serta bunda. gadis itu juga tidak ingin semua saudaranya mengalami hal serupa dengannya dan itu sangat menyakitkan hingga sekarang

BELLILA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang