Part 39

21.7K 1.9K 89
                                    

Happy reading 💕

**

Sudah terhitung 2 minggu Bellila berada di kediaman Maverick. Gadis itu membawa perubahan yang begitu besar. Dari suasana mansion yang terasa lebih hangat dan hidup serta para pria Maverick yang sekarang lebih banyak berbicara dan berkumpul bersama.

"Papa liat kakak Declan" Adu Bellila yang sedari tadi di ganggu oleh Declan membuat gadis itu kesal.

"Declan" peringatan tegas dari Rianzo seraya menatap putranya datar.

"Apa aku hanya bercanda" ujar Declan sambil memperlihatkan wajah bodohnya

"Aku akan memotong tanganmu jika terus menjahili adikku Declan" celetuk Erland yang baru saja datang sambil membawa beberapa daging untuk di panggang

Wajah Declan berubah cemberut lalu duduk di sebelah Zega degan perasaan kesal. Siapa suruh wajah peri kecil terlalu lucu, jadi bukan salahnya kan kalo ia terus mencubit pipi tembamnya itu?.

Zega hanya cuek sambil menusuk beberapa sosis untuk di panggang. Sedangkan Lucas pria itu masih di kamarnya untuk bebersih karena beberapa menit yang lalu Lucas baru saja pulang dari kampus.

Bellila terus memeluk sang papa dengan erat. Ia senang karena permintaan kecilnya di kabulkan.

Sehari sebelumnya gadis itu meminta untuk BBQ an di halaman belakang mansion kepada Rianzo. Rianzo tanpa pikir panjang langsung mengiyakan dan akhirnya kini mereka berada di taman belakang untuk BBQ an bersama.

"Terima kasih papa" gumam tulus dari Bellila

Cup

'Papa akan melakukan apapun agar kamu tetap bisa tersenyum lebar' ucap Rianzo dalam hati sambil tersenyum lebar dengan tangan yang mengelus surai panjang putrinya.

**

"Kakak Gaga aaaa" Bellila mengarahkan daging kearah Zega dengan menggunakan sumpit

Zega dengan senang hati menerima pemberian adik kecilnya. Bahkan laki-laki itu tersenyum sangat tipis. Bukannya ini adalah kemajuan untuk Zega walaupun hanya tersenyum tipis.

"Aku juga mau peri kecil" celetuk Declan seraya mendekatkan wajahnya dengan mulut terbuka kearah Bellila.

Gadis itu mengangguk lalu mengambil daging yang sama dan memasukannya kedalam mulut Declan.

"Emm... rasanya lebih enak saat peri kecil menyuapi kakak" ujar Declan berlebihan

"Makan saja sayang tidak perlu menyuapi siapa pun" ujar Lucas yang berada di samping Erland

"Cih! Bilang saja kakak iri" decih Declan sambil melirik sinis kearah Lucas

Bellila terkekeh geli melihat keributan kecil didepannya, gadis itu merasa sangat senang dapat berkumpul malam ini bersama keluarga kandungnya. Dulu saat di panti Bellila tidak kepikiran bahwa akan merasakan kehangat seperti ini terlebih lagi bersama saudara dan ayah kandungnya.

Walau begitu di hati kecil Bellila, gadis itu sangat merindukan Aslan dan ketiga kakaknya. Setiap malam Bellila memikirkan bagaimana keadaan Aslan dan ketiga kakaknya, padahal Bellila sudah berjanji pada Aslan bahwa tidak akan meninggalkan pria itu. Tapi kini gadis itu tidak bisa menempati janjinya, ia meninggalkan Aslan karena terpikir ucapan Prince malam itu.

"Kenapa melamun sayang?" Tanya Rianzo yang terlihat khawatir

"Apa makanannya tidak enak?" Tanya Erland

"Apa baby ingin sesuatu?" Kini Lucas yang bertanya

"Hey ada apa peri kecil, apa kau ingin duduk di samping kakak?" Tanya Declan dengan kepercayaan yang tinggi

BELLILA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang