Part 36

21.4K 1.7K 81
                                    

Happy reading gais 💕

**

"Dari mana kau?" Suara Aslan menggema di keheningan

Melihat putra keduanya akhirnya pulang Aslan langsung berdiri dari duduknya, namun ia tidak melihat kedatangan putrinya...dimana putrinya?

"Dimana Bellila?" Tanya Oscar dengan suara yang begitu dingin

Prince berdiri begitu santai dengan kedua tangannya yang berada di kanan kiri saku celananya.

"Sudah ku antar ke tempat yang seharusnya" pria itu berkata tanpa beban

Satu alis Oscar terangkat "Apa maksudmu?"

Prince beralih menatap Oscar "tanyakan pada daddy"

"Apa maksud kakak Prince tempat yang seharusnya dad" El menatap Aslan dengan penuh kebingungan

Tangan Aslan mengepal kuat, pikirannya langsung tertuju pada Rianzo. Tidak mungkin..... tidak mungkin Prince mengantar putrinya ke Rianzo.

"Jangan bermain-main dengan ku Prince" desis penuh amarah dari Aslan

Prince terkekeh geli "aku tidak sedang bermain, aku melakukan yang seharusnya dad"

"Berbicara dengan serius Ka Prince atau aku tembak kepalamu sekarang juga" El menodongkan pistol kearah Prince. Ia bukan orang yang sabar terlebih ini menyangkut adik kesayangannya

"Aku sudah mengembalikan anak pungut itu pada keluarganya, gadis itu punya rumah jadi tidak perlu menumpang lagi disini" ujar Prince terlewat santai tanpa memikirkan dampak dari ucapannya

"SIALAN! SIAPA YANG KAU SEBUT ANAK PUNGUT BERENGSEK" Oscar tidak lagi bisa menahan amarah yang sudah ia pendam sedari tadi

Brugh

Oscar menonjok wajah adiknya dengan penuh emosi, dan menendang perut Prince tanpa belas kasihan

"Berhenti" ucap tegas Aslan

Nafas Oscar terengah-engah, emosi dalam dirinya belum mereda. Tatapan matanya begitu tajam saat melihat Prince yang terduduk di lantai dengan beberapa luka di wajah tampannya.

Prince lagi-lagi terkekeh sumbang seraya mengelap sudut bibirnya yang berdarah. Pria itu bangkit menatap nyalang ketiga orang didepannya

"Kenapa? Kau tidak suka aku mengatakan bahwa gadis itu anak pungut? Lalu aku harus menyebut gadis itu apa? Benalu?..... kehadirannya membuat mommy ku terlupakan"

"Apa maksudmu kak, mommy tidak pernah terlupakan sama sekali. Kau sedang bercanda? Sedari dulu mommy masih berada di hati kami dan tidak pernah tergantikan" ucap El yang merasa tidak terima atas ucapan Prince

Wajah Prince langsung mendatar dan menatap tajam kearah El "Tidak terlupakan? Lucu sekali.. ciuh" Prince meludah kearah samping "DIMANA KALIAN SAAT MOMMY KU ULANG TAHUN, AKU DATANG SEDIRI KEMAKAM MOMMY SEDANGKAN KALIAN MENEMANI GADIS PUNGUT ITU KE MALL UNTUK BERSENANG-SENANG"

Prince mengalihkan tatapannya kearah daddy lalu menunjuk kearah Aslan "KAU, SEDARI DULU KAU PALING ENGGAN UNTUK MENURUNKAN FOTO MOMMY DI KAMARMU, LALU SEKARANG....SETELAH KEHADIRAN GADIS YANG KAU PUNGUT, KAU BERUBAH...KAU MENURUNKAN FOTO MOMMY KU DAN MENGGANTIKANNYA DENGAN FORO GADIS PUNGUT, BAHKAN TANAMAN BELAKANG MILIK MOMMY BERALIH MENJADI MILIK GADIS PUNGUT..... LALU ITU YANG KALIAN SEBUT TIDAK MELUPAKAN MOMMY?"

"Omong kosong apa yang kau ucapkan Prince Owen Santiago"

Prince tertawa dengan keras "omong kosong? Sedari tadi kau hanya menganggap ucap ku adalah omong kosong dad"

BELLILA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang