Part 46

16.8K 1.5K 70
                                    

Ini part dimana Zega mengalami trauma hingga mengidap alexithymia

Happy reading gais 💕

**

"Dilihat dari hasilnya, tuan muda Zega sudah banyak sekali perubahan dan peningkatan. Emosi yang mulai stabil, mudah menerima dan memahami emosi seseorang, dan seperti tuan muda Zega mulai bisa merasakan senang, sedih, terkejut, jijik serta marah yang mulai terkontrol. Saya rasa beberapa terapi lagi tuan muda sudah sembuh dari alexithymia" ujar seorang pria berusia 25 tahun. Dewa seorang psikolog yang membantu dalam penyembuhan Zega dalam beberapa bulan kebelakang yang rutin dilakukan Zega setiap seminggu sekali.

"Tapi kakak Gaga masih aja datar tuh om dokter" ujar Bellila yang berada di tengah antara Zega dan Rianzo

Dewa tersenyum gemas "mungkin kakak Gaganya kamu memang sudah seperti itu sejak lahir, itu bisa termasuk faktor keturunan"

Bellila mengangguk-anggun mengerti lalu menggemam tangan Zega yang terlihat menganggur di atas paha laki-laki itu.

"Kalau begitu terima kasih atas bantuannya" ucap Rianzo seraya menjabat tangan kepada Dewa

"Sama-sama tuan"

"Kalau begitu kami permisi" Rianzo bangkit lalu menggenggam tangan kiri putrinya

"Terima kasih ya dokter" sambung Bellila yang sembari berjalan mengikuti Rianzo

Dewasa hanya mengangguk dan tersenyum manis ke arah Bellila.

Setelah selesai menemani Zega untuk terapi, Bellila meminta papa Rianzo untuk mampir sebentar ke kedai es krim. Sesudah membeli es krim ketiganya kembali ke mansion.

Cahaya matahari kini berubah menjadi cahaya bulan yang menggantikan peran untuk menerangi bumi disaat langit mulai menghitam.

Zega duduk termenung di balkon kamarnya, pikiran laki-laki itu melambung jauh pada beberapa tahun saat dirinya mengalami trauma berat.

Saat itu umurnya baru menginjak 4 tahun dan Declan beberapa bulan lagi menginjak 2 tahun. Masa itu bundanya baru dikabarkan hamil anak ke 5, pada kala itu Zega harus menjadi kakak yang baik untuk Declan serta melindungi adiknya disaat bunda mereka sedang hamil.

Selang beberapa hari kabar gembira atas kehamilan Ginata menyebar ke seluruh keluarga besar Maverick, mereka harus menelan pil pahit karena mendapatkan kabar buruk bahwa ibu dari Rianzo harus jatuh sakit karena faktor usia. Awalnya Rianzo tidak memperbolehkan istrinya untuk ikut menjenguk serta menjaga ibunya di negara J. Tetapi karena kekeh ingin ikut, akhirnya Rianzo memutuskan untuk mempekerjakan seorang nanny agar menjaga para putra mereka di mansion.

Hari pertama semua terlihat baik, Sita yang menjadi nanny untuk ketiga anak Rianzo yang tidak ikut bersama mereka ke negara J selalu bersikap baik dan ramah. Sita bekerja dengan penuh kesabaran dan kasih sayang untuk ketiga tuan mudanya.

Hari demi hari terlewati, sudah terhitung 2 minggu Rianzo, Ginata dan Declan pergi untuk menemani sang nenek di negara J. Dan Sita mulai memperlihatkan sikap yang berbeda pada anak ketiga yaitu Zega.

Ketika Erland dan Lucas bersekolah, Sita mulai melakukan aksi bejatnya kepada Zega. Wanita berusia 21 tahun itu selalu diam-diam masuk kekamar Zega dan meraba seluruh tubuh Zega tak terkecuali alat kelamin anak laki-laki itu. Dan hal itu selalu Sita lakukan disaat Zega tengah tidur siang dan malam.

BELLILA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang