Part 57

15.4K 1.3K 13
                                    

Happy reading 💕

**

Selepas makan malam, Bellila kembali ke kamarnya. Rasa ngantuk menyerangnya secara tiba-tiba, maka dari itu dia memutuskan untuk tidur lebih awal.

Bellila membuka pintu kamarnya dan menutupnya kembali lalu berjalan ke arah kasur. Gadis itu mengerutkan kening saat melihat sebuah kotak berukuran sedang, surat dan sebuah kaos kaki bayi di dalam kotak kaca berukuran sedang.

Bellila mengambil surat dan membukanya. Gadis itu duduk di atas kasur lalu membaca setiap kata yang tertulis rapi.

'Hai baby Bell

Aku masih tidak menyangka bisa bertemu denganmu kembali, rasanya seperti tidak nyata tapi setiap kali aku membuka mata aku berharap kau yang aku lihat untuk pertama kali. Kau tau sayang, jika semua ini mimpi aku berharap tidak akan pernah bangun dari mimpi indah ini. Aku ingin memejamkan mata dan menelusuri mimpi indah ini bersamamu.

Dulu aku paling excited menunggu setiap perkembangan kamu didalam perut bunda, mungkin kakakmu yang lain juga seperti itu tapi yang jelas aku akan diam-diam ke kamar bunda hanya untuk mengecup dan mengucapkan selamat malam kepada mu. Aku juga membuatkan mu kaos kaki rajut, aku membuatnya sendiri karena aku diam-diam mempelajarinya saat melihat bunda merajut sarung tangan untukmu. Saat itu aku berharap kau cepat lahir dan memakai kaos kaki hasil rajutan ku, mungkin akan terlihat indah dan lucu saat memakainya di kaki kecilmu. Tapi tak apa sekarang kau bisa menyimpannya.

Baby Bell, saat aku kehilangan bunda dan kau juga meninggalkan aku saat itu, demi Tuhan itu adalah titik terpuruk ku. Tapi Tuhan Maha baik mengembalikan kamu kepada kami, dan aku berjanji selalu melindungimu, memelukmu bahkan menghalangi apapun yang menjadi kesedihanmu. Berjanji pada ku bahwa kamu akan terus tersenyum, baby.

Happy birthday bayi kesangan kakak Lulu, aku bangga bisa bertemu denganmu, princess kecil yang paling cantik di mata ku. Tak peduli seberapa cepat kau tumbuh, di mata kami kau tetap menjadi bayi kecil kesayangan kami. Kakak berdoa disetiap langkahmu kebahagiaan, keindahan selalu mengikutimu. Terima kasih telah hadir di tengah-tengah kami sebagai penerang'

I love you

Tertanda
   Lucas

Gadis itu menangis seraya memeluk surat pemberian Lucas, Bellila terharu dengan setiap kata yang tertulis disebuah lembar kerta putih itu.

Dulu Saat kehamilan bunda yang memasuki bulan ke 5, Lucas kecil tidak sengaja melihat budanya merajut sebuah sarung tangan saat dia pulang sekolah. Walaupun Lucas tau bahwa bundanya sedang berusaha mengalihkan pikirannya agar tidak stress, mengingat Zega telah mengalami kejadian buruk. Dari hari itu Lucas juga ingin membuatkan kaos kaki sebagai pelengkap, Lucas kecil diam-diam mengambil berbagai macam benang dan alat-alat merajut milik budanya. Setiap pulang sekolah, Lucas kecil akan merajut dan mengikuti seperti apa yang dia lihat saat bundanya merajut. Butuh 1 minggu hasil rajutannya selesai. Untuk seorang pemula dan mengingat Lucas masih berusia 7 tahun saat itu, hasil rajutan Lucas terbilang rapi dan bagus. Bahkan Lucas merajut hingga tangannya sakit tapi Lucas kecil tersenyum bangga saat melihat hasil rajutannya. Luca kecil menyimpannya dengan baik dan akan memberikannya pada adik perempuannya ketika lahir. Tapi semua itu tidak berjalan dengan baik, masalah muncul. Dan Lucas hanya bisa menyimpannya lagi tanpa bisa melihat kaos kaki hasil rajutannya dipakai adik perempuannya.

Bellila melipat kembali surat tersebut dan menaruhnya di atas meja yang ada di hadapannya. Bellila membuka kota berukuran sedang dan ternyata isinya adalah Macaroon dengan berbagai warna.

Kudapan manis yang sekarang menjadi kesukaan Bellila dan Lucas orang pertama yang membeli kudapan manis ini saat pria itu mengajak Bellila pergi jalan-jalan. Hingga akhirnya Bellila menyukai Macaroon.

BELLILA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang