Part 22

28.7K 2K 41
                                    

Erland Atteo Maverick menatap sendu sebuah foto di atas meja kerjanya. Seorang wanita cantik tengah tersenyum seraya memegang perutnya yang membesar

Lagi-lagi air matanya jatuh, setiap melihat foto sang bunda perasaan sesak kembali datang

Sekarang tujuannya adalah mencari sang adik, ia yakin 100% bahwa adiknya masih hidup

Adik perempuannya yang dulu sangat ia nantikan kehadirannya. Betapa bahagianya Erland saat mengetahui bahwa sang bunda menganduk anak perempuan

Hampir setiap hari Erland mendatangi sang bunda untuk sekedar mengajak adiknya berbicara. Erland sangat antusias bahkan pria bertubuh kekar itu dulu sering menanyakan kapan adiknya keluar seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru, seantusias itu Erland mendapatkan adik perempuan

Tidak hanya itu Erland bahkan menyiapkan banyak baju bayi  perempuan hingga mainan untuk adiknya. Padahal saat itu Erland masih baru untuk memegang perusahaan besar tapi dengan semangat Erland memberikan banyak hal dari uang hasil kerjanya untuk adin perempuannya yang belum lahir

Dan sekarang semua barang itu masih tersimpan rapih di lemari kamar milik adik perempuannya.

Hampir setiap malam Erland tidur di kamar adiknya, berharap semua itu hanya mimpi namun lagi-lagi setiap bangun ia kembali menelan obat pait, bahwa semua ini bukan mimpi

Tok

Tok

Erland menghapus kasar air matanya lalu membenarkan kembali bingkai foto bundanya

"Masuk"

Cklek

"Tuan saya mendapatkan kabar baru"

"Bicara"

"Saya mendapatkan hasil bahwa nona kecil masih hidup"

Deg

"Apa kau sudah memastikan kembali?" Tanyanya terdengar dingin

"Iya tuan"

"Beberapan kali saya tidak sengaja melihat anak gadis yang mungkin seumuran dengan nona kecil, dari wajah gadis itu mirip dengan tuan dan tuan besar. Namun saya belum memastikan dugaan saya benar atau tidak tuan"

Jantung Erland berpacu dengan cepat, apakah ini pertanda bahwa ia akan bertemu adik perempuannya

Jika anak gadis itu benar adiknya, demi tuhan Erland ingin sekali bertemu

"Selidiki lagi lebih dalam, aku tidak ingin kau membawa berita buruk tentang keberadaan adikku" perintah tegas Erland

"Baik tuan"

"Maaf tuan, ada satu lagi yang ingin saya sampaikan"

"Apa"

"Gadis itu deket dengan tuan muda Declan"

'Declan' apa adiknya mengetahui apa yang ia tidak ketahui?.

"Kau boleh pergi, aku harap kau mencari tau lagi dengan baik"

"Baik tuan, saya permisi"

Setelah pintu benar-benar tertutup, Erland kembali menatap bingkai foto dengan senyum yang mengembang

"Erland yakin dia adik Er bunda" gumannya lirih namun terdengar senang

"Sepertinya aku harus menanyakan Declan tentang hal ini" tuturnya

**

Brukk

Bellila terjatuh dengan posisi duduk setelah tidak sengaja menabrak seseorang di depannya

BELLILA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang