"Hiks daddy" Pawat membuka pintu dengan tangisan nya.
Mendengar tangisan anak nya Mew menoleh dan langsung terkejut melihat Pawat sudah penuh dengan lumpur dari kaki sampai kepala nya, dia memijat kening nya yang tiba-tiba terasa sakit.
"Astaga Ohm!" Mew melihat anak pertama nya dengan ngeri, semua tubuh anak nya terkena dengan lumpur.
"Hiks.. " Pawat melangkah dan memeluk kaki daddy nya.
"Pawat kamu dari mana, kok bisa kena tanah semua?"
"Kakak sudah seperti orang kolong jembatan hahah" Awin memegang perut nya yang terasa sakit karna tertawa.
"Fiat mendorong Pawat hiks ke dalam got depan rumah hiks.. " Rengek nya semakin memeluk daddy nya.
Mew memijat kening nya yang terasa pusing, "Awin dan Pawat masuk ke dalam kamar mandi" Dia melepaskan pelukan Pawat lalu menggendong Alex.
"Kenapa diam saja? Ayo masuk" Mew melihat kedua anak nya dengan datar.
Awin masuk dalm kamar mandi masih dengan tawa nya sedang kan Pawat dengan wajah yang suram.
"Awin lain kali tidak boleh menyiram adik nya, ini bahaya baby untuk mata" Tutur Mew dengan lembut.
"Tapi Awin sangat ingin melihat hulk, seperti nya muka Alex sangat cocok menjadi hulk yang jelek itu" Muka itu tertekuk masam, kenapa tidak ada yang mendukung ide nya?
"Kan daddy sudah pernah bilang--"
"Tapi Awin penasaran dad!" Kesal nya.
"Awin--"
"Daddy kenapa tidak menyetujui permintaan Awin! Daddy aku aduin mommy loh, kalau tidak menyetujui kesukaan Awin" Dia berkacak pinggang dan memandang daddy nya marah.
"Terserah" Pasrah Mew.
Pawat terduduk di lantai dengan wajah yang masam dia sudah melepaskan baju nya dan tanah di tubuh nya juga hilang karna kena air.
"Kak Paw... " Awin mendekat kakak nya.
"Jangan berekspresi seperti itu, wajah kakak seperti orang pinggir jalan" Awin melihat kaka nya dengan tatapan penuh ejek.
"Awin" Tegur Mew yang melihat kelakuan anak kedua nya.
Awin berdecak lalu kembali menyabuni diri nya, "Semua orang yang tinggal di rumah ini sangat aneh" Gumam nya dengan pelan.
"Titit Alex kecil sekali... " Ujar Awin tiba-tiba.
"Punya kamu juga kecil" Pawat membela adik nya.
"Wajar Awin kecil karna yang besar cuma punya p'baii" Awin langsung menutup mulut nya karna menyadari dia keceplosan.
Mew dan Pawat langsung melihat tajam ke arah Awin, "Kau bilang apa tadi?" Tanya Pawat.
"Awin tidak bilang apapun" Dia mengalihkan pandangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanficS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...