"Kak Awin jangan mukulin anak orang" Pekik Code langsung menghentikan aksi kakak nya yang memukul seorang pria di tengah lapangan.
Awin dengan nafas yang ngos-ngosan mengelap darah yang mengalir di pinggir bibir nya dengan lidah nya sendiri.
"Shit darah aku manis banget" Puji nya pelan.
Semua orang memandang Awin dengan bergidik ngeri mana ada darah manis?
"Kak kasian anak orang bisa mati nanti" Code mengelus peluh di dahi kakak nya.
"Emang pantes mati manusia kaya dia, idup juga cuma ngotorin bumi" Tajam nya melihat anak yang sudah dia pukuli terkapar di lapangan.
Code menggeleng dia langsung menarik kakak nya untuk ke UKS meninggalkan lapangan itu, Awin tidak mungkin di hukum karna sekolahan ini milik Grandpa nya.
Kekuasaan memang begitu mengerikan bukan? Karna orang jahat sekalipun tidak akan di adili karna memiliki kekuasaan.
"Kakak kenapa bisa bisa berantem? Mom bakal marah kalau lihat ini" Code membersihkan luka di bibir kakak nya dengan telaten.
"Dia bilang Bright selingkuh" Memejamkan mata nya dengan lelah dan bersender di tembok.
"Jadi semua ini karna kak Bri?"
Melihat kakak nya yang menganggukkan kepala Code hanya menghela nafas. Memang pria yang bernama Bright itu mengacaukan semua nya.
"Kalau yang dibilang sama dia bener bagaimana?" Tanya Code karna jujur saja dia juga pernah melihat Bright bersama seorang wanita.
Awin membuka mata nya dan melihat adik nya dengan tidak suka, "Gak mungkin sih" Elak nya.
"Aku pernah liat kak Bright bareng cewe, tapi waktu itu kiranya cuma adik nya kak Bright" Ujar nya dia ikut duduk di samping kakak nya.
"Bright gak punya adik"
"Berarti mereka ada hubungan kak, kamu tau mereka sering banget pulang bareng dan masuk ke rumah yang di tinggalin kak Bright" Ucap Code dia menyadari hawa yang panas menoleh pada kakak nya.
Dengan cepat menggenggam tangan Awin dan mengelus nya, "Emosinya di tahan dulu... Mau main bareng?" Senyum miring kecil tercetak di bibir nya.
Awin menaikan satu alis nya.
"Kita main bareng mereka berdua. Seru kan kalau mereka takut sama kita? Kita juga udah lama gak main kak"
"Mau main sama yang mana?"
Code terkekeh kecil, "Grandpa baru beli alat baru, mau coba buat main sama cewe itu?"
"Boleh nanti pulang sekolah kita coba" Mereka berdua saling melemparkan tatapan.
****
"Phi... " Gulf duduk di balkon kamar nya bersama dengan Mew.
"Hmm?"
"Kau bosan dengan ku?" Untuk ketiga kali nya pertanyaan itu yang keluar dari mulut kecil Gulf. Entah kenapa dia masih mempunyai pikiran jika Mew bosan hidup bersamanya.
"Aku tidak bosan honey, maaf karna sikap ku beberapa hari ini berubah, maaf---"
"Aku bosan mendengar kata maaf yang keluar dari mulut mu, setiap kata maaf yang keluar dari mulut serasa tidak mempunyai arti" Potong Gulf jengah.
Mew menganggukkan pelan benar Gulf pasti bosan karna dia selalu mengatakan maaf.
"Kau mengulangi kesalahan yang sama dari dulu kau selalu begitu. Dari Art, lalu Baifren dan sekarang Pupe. Apa selama nya pernikahan kita akan selalu seperti ini? Aku juga lelah jika harus aku sendiri yang menangani setiap masalah" Pelan Gulf memandang langit malam dari Paris.

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanfictionS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...