JF 36 🌻🌞

1.3K 119 19
                                    

Pagi ini seperti biasa Gulf bangun terlebih dahulu dari pada Mew dengan tangan Mew yang melingkar pada pinggang Gulf.

Senyum lebar menghiasi wajah Gulf ketika dia menatap wajah Mew yang sedang tertidur dengan damai.

"Daddy.. Aku sangat bahagia memiliki mu." Ujar Gulf membawa jari-jari lentik nya menelusuri wajah tampan suami nya.

"Tuhan menciptakan mu dengan sangat sempurna." Batin Gulf.

Gulf dengan perlahan menyingkir kan tangan Mew dari pinggang nya, kemudian dia keluar dari resort yang sudah Mew beli.

"Benar-benar indah." Gumam Gulf melihat hamparan laut yang begitu indah dan sejuk pagi hari.

Dia melangkah ke resort samping tempat anak-anak nya beristirahat Gulf membuka gorden nya dan berdecak karna Awin tidak terganggu sedikitpun.

Dia mulai duduk di samping ranjang, "Bunny wake up!" Bisik nya pelan memberi ciuman pada kening Awin.

Awin hanya menggeliat dan lebih erat memeluk guling nya.

Gulf terkekeh pelan Awin persis dengan Mew jika tidur nya merasa di ganggu, "Awin bangun sayang, kau bilang akan berkeliling hari ini." Ujar Gulf berusaha membangunkan si manis.

"Eughh mom aku masih mengantuk!" Serak Awin menarik selimut nya.

Gulf melihat ke arah jam ini masih jam setengah 8 dan dia pun berdiri, "Mom akan kembali ke sini setengah jam lagi, dan kau harus sudah bangun!" Gulf berjalan keluar kamar Awin untuk menuju kamar Pawat.

Awin membuka pelan mata nya melihat pintu tertutup dia menggerutu pelan dan kembali tertidur.

Mommy nya ini kenapa selalu berkeliling di kamar nya setiap pagi dan hampir setiap hari.

"Pawat... " Gulf membuka pintu kamar anak nya dan terkejut karna sang anak sudah duduk di sofa dengan lingkaran mata dan matanya sembab.

Gulf dengan perlahan mendekat mengelus kepala anak nya, "Kau kenapa? Tidak tidur dari semalam, apakah sedang tidak enak badan?" Tanya Gulf beruntun dengan rasa khawatir.

Pawat langsung memeluk perut buncit mommy nya dan meletakkan kepalanya di perut besar itu, dia kembali terisak pelan.

Gulf memeluk pundak anak nya dan mengelus nya pelan, "Sayang ada apa hm?" Tanya Gulf lagi.

"Nanon hik..... Aku merindukan nya, mom bawa dia kembali!" Isak Pawat pelan.

Tubuh Gulf meremang dengan tegang usapan nya juga terhenti di pundak Pawat, dia kira anak nya selama ini tidak pernah sekalipun merindukan Nanon.

Pawat selalu terlihat baik-baik saja dan Gulf baru menyadari perubahan sang anak hari ini, dari bentuk tubuh Pawat yang kehilangan berat badan.

"Nak---"

"Bawa dia kembali mom, Paw merindukan nya hiks... " Mohon nya memelas.

Gulf tidak bisa mendengar isakan ini dia ikut merasakan sakit nya tapi Mew akan sangat marah jika Nanon kembali dalam waktu dekat, Mew tidak akan membawa Nanon kembali sampai umur mereka di atas 20 tahun.

"Aku menyesal hiks, mom... Paw merindukan Nanon." Seperti anak kecil Pawat mengadu pada mommy nya berharap permintaannya segera di turuti.

"Paw merindukan nya mom. Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, mimpi buruk tentang Nanon bersama orang lain selalu menghantui ku, sungguh mom aku tidak bisa. Tolong bawa dia mom, aku berjanji akan menjaga dan tidak akan menyakiti nya." Pawat mendongak kan kepalanya memandang penuh harap pada Gulf.

Gulf pun melihat mata tajam seperti milik suami nya, melihat tatapan itu hati nya teriris. Ibu mana yang tidak sakit melihat kondisi putra nya yang seperti ini, Gulf tidak bisa.

JONG'S FAMILY S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang