JF 54 🌻🌞

1.1K 139 21
                                    

Nanon melihat semua dekoran hotel itu dengan mulut yang masih mengunyah permen karet nya.

"Mata ku sakit melihat warnanya." Dengus Awin yang berdiri di samping nya.

Nanon melirik sekilas dia menguatkan hati nya agar tidak merasakan sakit untuk melihat kelangsungan dari acara ini.

"Nanon kalau memang tidak bisa kita pergi saja." Ajak Awin di gelengi oleh Nanon.

"Sudah terlanjur disini. Daddy dan Mom pasti juga menunggu kita kan?" Nanon menyapu pandangannya ke seluruh ruangan yang sudah terlihat mewah itu.

Hari ini sudah lima hari disini dan dia memutuskan untuk mengunjungi pertunangan dari Pawat dan Chimon. Nanon harus hadir untuk menunjukkan bahwa dia sudah baik-baik saja.

Nanon menyenggol Awin dan mengkode teman nya lewat mata, "Arah jam 10 memakai jas putih." Bisik nya.

Awin berdehem pelan lalu perlahan kepalanya mengenok mendapati seorang pria menggendong anak kecil.

Bright.

Dia hanya bergumam kembali menatap pada Nanon cuek, "Aku harus berbuat apa?"

"Datangi dia." Seringai Nanon.

"Setelah itu aku terkapar tidak bisa jalan di kamar huh?" Awin menghindar dari hukuman Dew untuk saat ini karna dia sedang tidak ingin melakukan sex yang berbau hal kekerasan.

"Kenapa masih disini?" Mew menepuk pundak Awin membuat obrolan keduanya terhenti.

"Kita harus kemana lagi? Daddy dan Mom bahkan tidak memberitahu kita harus kemana." Cibir Awin.

Mew mendengus pelan. "Ikut daddy." Mew menggandeng tangan kedua anak nya dan membawa keduanya ke kamar tempat istri dan yang lain berada.

Nanon menahan nafas nya begitu masuk ke kamar itu dia dengan jelas melihat punggung pria yang sedang membelakangi nya.

Tangan Mew mengelus pelan tangan Nanon yang tanpa sadar meremat nya, "Sayang disini ada daddy." Ucap nya lembut dan Awin juga tersenyum seolah mengatakan semua akan baik-baik saja.

"Kak Nanon... " Pria kecil itu berteriak ceria langsung berlari memeluk kaki Nanon.

Jari yang tadi sedang membenarkan dasinya terhenti tubuh nya mematung memandang dari kaca dan terlihat seorang pria manis tengah menggendong adik nya.

Kaki nya terasa susah untuk di gerak kan bahkan matanya terkunci memandang pria berlesung pipi itu.

Manis.

Masih sama seperti dulu.

Tidak ada perubahan kecuali aura pria itu dan wajah yang kini tampak dewasa, ah mata pria itu saat memandang pun sudah berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada perubahan kecuali aura pria itu dan wajah yang kini tampak dewasa, ah mata pria itu saat memandang pun sudah berubah.

Sangat dingin dan begitu tajam.

JONG'S FAMILY S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang