"Senang bekerjasama dengan mu tuan, semoga kita bisa menjadi mitra bisnis yang saling menguntungkan" Mew menjabat tangan seorang pria baruh baya di depan nya.
Saat ini mereka berada di restoran melaksanakan meeting sejak tiga jam lalu.
"Ingin minum nanti malam?" Tanya Jonathan Edwards, seorang pembisnis di negara paris yang sangat sukses.
"Tentu kita harus minum bersama untuk mempererat hubungan" Jawab Mew.
Mereka mengobrol santai dan menuju ke bar untuk minum bersama, Mew memesan ruang private.
Jonathan meletakkan gelas bir nya lalu menyilang kan kaki nya tegas, "Apa kah wanita ini istri anda?" Tanya nya sopan.
Mew menengok ke arah Pupe dan menggeleng tegas, "Dia sekretaris ku, istri ku dirumah"
"Lain kali kita bisa bertemu bukan? Siapa tahu itu bisa membuat kita semakin dekat, atau menjadi teman"
Mew menganggukkan kepala mereka kembali mengobrol santai dan terkadang membahas pekerjaan sampai tidak sadar bahwa jam sudah menunjukkan pukul 23:30.
Dia akhirnya memutuskan untuk kembali ke hotel dengan bantuan supir yang membawa Pupe yang sudah mabuk.
Mew juga setengah tidak sadar karna banyak minum.
***
"Santa cepat lah" Sentak Gulf kesal.
"Gulf sabar lah aku sudah mengebut, kau tidak sabar sekali" Gerutu Santa.
Mereka bahkan baru juga turun dari pesawat tapi Gulf sudah menyeret nya untuk segera sampai di hotel.
"Hais wanita sialan itu pasti mengambil kesempatan sekarang!" Gulf duduk dengab cemas takut terjadi sesuatu, entah kenapa dia mempunyai feeling tidak enak kali ini.
Lihat saja kalau sampai feeling nya terbukti bukan hanya Pupe yang akan Gulf bunuh, Mew juga akan dia bunuh. Terserah jika menjadi duda, toh harta Mew pasti jatuh ke tangan nya jadi kematian Mew tidak akan membuat nya susah.
Setengah jam dalam perjalanan mereka sampai di hotel dengan Gulf yang berlari masuk dan menanyakan nomor kamar Mew.
Santa menggeleng pelan, "Pernikahan mereka sungguh banyak beban, Gulf yang menjadi pelakor dan sekarang Pupe yang berniat menjadi pelakor" Lalu masuk dengan langkah pelan mengikuti Gulf.
"Mari lihat ada drama apa malan ini. Ah Mew aku kasihan pada mu" Santa memasang raut sok sedih.
.
.
.
."Mhhh" Lenguh Mew merasakan bibir nya di lumat tapi dia tidak membuka mata, karna pikir nya itu adalah Gulf.
"Ahhh" Desah Pupe merasakan tangan Mew meremat pinggang nya.
Pupe mencium rahang Mew dia membuka jas Mew sampai bertelanjang dada dan mencium dada tegas itu.
Berlanjut Pupe membuka baju nya sendiri dan berniat membuka celana Mew tapi tersentak karna dobrakan pintu yang keras.
"Jalang sialan" Desis Gulf terengah mata nya menajam.
Pupe membulat kan mata nya dan segera menutup menjatuhkan dirinya ke ranjang dan menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang nya.
Santa yang baru sampai membulat kan mata dan menutup mulut nya sendiri.
Mew dan Pupe benar-benar akan mati malan ini.
Dengan langkah cepat dan lebar Gulf melangkah mengambil gelas yang berisi air lalu menyiram pada Mew yang sedang tidur.
"Bangun kau brengsek!" Jerit Gulf dengan tidak mempunyai perasaan menarik Mew sampai terjatuh di lantai.
"Arghh" Erang Mew merasakan sakit di tubuh nya. Mata nya mengerjap kaget dan melihat Gulf berkacak pinggang, Mew meringis merasakan sakit kepala dia melihat sekeliling dan menemuka Pupe tertidur bersama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanficS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...