"Mom apa aku tidak bisa menunggu sampai mommy melahirkan?" Tanya Awin pelan.
Gulf meletakkan piring makan Awin di nakas dan mengelus pipi anak nya. "Mom juga ingin seperti itu tapi kamu tahu kan daddy mu itu sangat keras kepala." Balas Gulf.
"Kamu disana bersama dengan Nanon, kalian akan bertemu dan tumbuh bersama sayang. Tidak akan lama kok, daddy sudah berjanji hanya sampai usia mu 20 tahun." Sambung Gulf membuat Awin menatap nya dengan mata yang sedih.
"Empat tahun lagi? Itu akan sangat lama... " Awin memeluk perut mommy manja dan merengek tidak mau pergi.
"Lalu kamu berani bilang pada daddy untuk tidak pergi?" Tangan nya mengelus rambut lembut Awin yanh mirip dengan Mew.
Awin menggeleng kecil dia takut jika membantah daddy nya. Daddy nya sangat menyeramkan jika sedang marah maka dari itu Awin menghindari kemarahan Mew.
"Mom akan sering menemui kamu dan disana juga kan ada kakek dan nenek." Ujar Gulf.
"Kapan aku akan pergi?"
"Dua hari lagi, sekarang daddy sedang mengurus semua nya untuk kamu." Gulf menangkup wajah yang mirip seperti dirinya dan membumbuhi ciuman pada kening Awin lama.
Awin menciumi perut mommy nya dengan sayang, "Nanti mom harus sering datang mengunjungi ku, bawa baby juga aku ingin dia bisa dekat dengan ku." Ucap Awin yang langsung di angguki oleh Gulf.
****
Pawat menatap bengis pada Bright tangan pun mencengkram kerah seragam Bright.
Bright pun hanya mampu diam tidak melawan karna disini dia yang sepenuhnya salah karna menyakiti seseorang yang sangat di sayangi oleh Pawat.
"Aku sudah memberimu peringatan berulang kali untuk tidak menyakiti adik ku brengsek." Desis Pawat tajam bahkan urat di bagian lehernya menonjol menandakan putra sulung dari Mew itu sangat lah marah.
Para murid yang lain hanya menonton tidak berani membantu karna mereka bisa menjadi samsak dari Pawat.
Alex dan Code pun hanya melihat dari tangga sambil duduk, Code memakan cemilan nya santai tanpa niat membantu.
"I'm sorry but for God's sake I really love Awin." Sesal Bright.
"Kalau kau mencintai nya kau pasti tidak akan menyakiti adik ku." Geram Pawat semakin mengencangkan cengkraman nya.
Bright menahan rasa perih di seluruh wajahnya yang lebam karna di hajar tiada henti oleh Pawat.
"Kau pernah di posisi yang mencintai dua orang sekaligus Pawat, kau pasti paham apa yang aku rasakan. Kau ingin menggenggam keduanya tapi ternyata langkah itu salah----"
"JANGAN MEMBANDINGKAN AKU DENGAN PRIA BRENGSEK SEPERTI MU." Bentak Pawat tidak terima dengan perkataan dari Bright.
Dia pernah di posisi Bright tapi Pawat bersumpah jika dia hanya lah mencintai Nanon, dia hanya menyayangi Chimon dan ingin menjaga nya hanya itu saja, di hatinya hanya ada Nanon tidak ada yang lain.
Bukan kah disini mereka sudah berbeda?
Pawat tidak pernah mencintai Chimon sementara Bright mencintai keduanya, mereka memang di posisi yang mempunyai dua orang tapi yang membedakan adalah Pawat hanya mencintai satu orang.
Bright menaikan alisnya dan tersenyum miring melihat reaksi Pawat yang tidak ingin di rendah kan, memang keturunan Jongcheveevat sangat menjunjung tinggi harga dirinya.
Mereka keluarga terpandang dan pasti harga diri sangat lah penting untuk mereka.
"Apakah ucapan ku tadi salah? Kau merasa terinjak dengan perkataan ku, Pawat kita sama-sama pria brengsek. Tidak ada yang beda dengan kita, perbedaan kita hanya mengambil jalan yang berbeda. Kau mencintai dua orang yang memiliki ikatan darah, sementara aku mencintai dua orang yang memang dari awal sudah saling membenci." Benar yang di katakan oleh Bright.

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
Hayran KurguS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...