10 tahun kemudian.
Pria berumur 36 tahun yang masih sangat gagah itu duduk di kursi kebesaran nya mengenakan kemeja hitam dengan lengan tergulung sampai siku.
Tumpukan berkas membuat nya fokus dan itu menambah kesan sexy pada nya dengan raut serius serta peluh yang menetes.
"Pak Mew... " Panggil sekretaris wanita itu mendayu dan terkesan menggoda.
Mew mendongak mendapati sekretaris nya berpakaian sexy membuat nya menatap datar.
"Ada apa?" Dingin Mew lanjut mengerjakan berkas nya.
Pupe Kessarin sekretaris muda yang masih cantik dan tergolong sexy memang sudah lama memendam rasa pada bos nya itu.
Pupe berdecak lalu melangkah mendekat ke arah Mew yang masih sangat cuek pada nya, "Bapak akan pergi ke paris untuk bertemu klien penting, aku sudah menyiapkan jadwal nya" Ujar nya masih sopan.
Mew mengernyit, "Bukan kah itu sudah di urus oleh Singto?"
"Pak Singto tidak bisa menghadiri nya jadi bapak yang akan menghadiri rapat itu"
Mew membanting pena ke atas meja merasa kesal karna baru di beritahu sekarang, "Undur sampai minggu depan" Tegas nya.
"Saya sudah membuat janji bahwa dua hari lagi kita akan bertemu mereka pak" Cicit Pupe sengaja mengambil dua hari lagi karna tepat hari itu adalah anniversary pernikahan bos dan istrinya, Pupe harus segera melakukan sesuatu untuk merebut Mew.
"Jika begitu tidak perlu berangkat, saya akan ada acara dua hari lagi" Kata Mew tajam dia lebih baik kehilangan klien yang tidak seberap hasil nya dari pada harus menghadapi Gulf yang marah.
"Tapi pak---"
"Pupe batal kan saya tidak ingin bertengkar dengan istri saya karna masalah ini" Lalu Mew mengambil jas nya dan keluar dari ruangan untuk pulang.
Meninggalkan Pupe yang menggeram kesal dan tangan terkepal. Sial rencana nya tidak boleh gagal untuk menggoda Mew, Pupe harus menjadikan Mew sebagai milik nya.
Mew masuk ke dalam mansion nya dan langsung di sambut suara bising dari dalam karna teriakan dan candaan dari ke empat anak nya, ini sudah sore dan mereka pasti akan selalu kumpul di ruang keluar.
"Daddy pulang... " Sorak Mew ceria membuat mereka langsung menoleh pada Mew.
"Daddy" Code menabrakan dirinya pada pelukan Mew.
Gulf menghampiri suami nya dan mengelus peluh yang berada di dahi Mew, dia mengulas senyum.
"Terimakasih sudah bekerja keras untuk kita, aku bangga pada mu. Kau pasti lelah kan? Mandilah aku sudah menyiapkan air hangat dan ganti mu" Ujar Gulf lembut ini adalah kata yang selalu dia lontarkan saat Mew pulang dari kantor.
Cup.
Mew mengecup rahang Gulf dan membalas senyum manis Gulf. "Aku akan mandi dulu" Mew berjongkok dan mengecup juga pipi anak bungsu nya.
"Daddy akan mandi dulu setelah itu kita makan lalu menonton bersama, okey?"
"Okey daddy" Pekik Code riang.
Awin mendengus, "Daddy melupakan aku? Ish aku juga ingin di cium" Rengek manja Awin yang sangat manis saat beranjak dewasa.
Mew dan Gulf tergelak pelan karna kelakuan Awin yang masih manja pada Mew.
"Daddy sangat menyayangi Bunny... "
Cup.
Ciuman hangat yang mendarat di pipinya membuat Awin tersenyum senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanfictionS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...