JF 39 🌻🌞

1.1K 105 13
                                    

Dia tetap merengkuh tubuh ringkih istrinya yang terus menangis dan memanggil New.

Sungguh Mew sangat benci mata cantik Gulf meneteskan air matanya, Mew sangat benci wajah cantik itu tidak lagi menunjukkan raut bahagia.

Suara sirine dari ambulance membuat mereka terfokus pada mobil itu, perlahan peti keluar dari mobil yang sering membawa korban tersebut.

Mew langsung menahan tubuh istrinya yang hendak terjatuh.

"Mama... " Lirih Gulf lemah.

Setelah beberapa hari mencari akhirnya New di temukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Pilot bahkan sekretaris New juga merenggang nyawa.

Tay turun dari mobil dengan wajah yang kusut dan kantong mata yang terlihat di pinggiran matanya.

Berita duka ini jelas menghantam Tay membuat kondisi pria yang sudah tidak muda itu menjadi drop, apalagi Tay pernah menjalani operasi jantung tanpa Gulf ketahui.

Tubuh Gulf yang melemas dia paksa untuk mendekati peti sang mama dan perlahan dia terduduk sambil menelungkup kan kepala di atas peti.

"Mama bangun.... Mama janji sama Gulf buat bantu Gulf urus baby, bangun mama... " Bisiknya sangat lirih.

Tay mendekati anak nya dan memeluk anaknya yang menangis.

"Papa hiks suruh mama bangun, papa... " Rintih Gulf menyayat hati Tay.

Untuk kali pertama Tay sungguh sakit melihat putra kesayangannya menangis seperti sekarang.

"Papa suruh mama bangun hiks... " Pinta Gulf masih dalam pelukan Tay.

Mew berdiri tidak jauh dari Gulf langsung membuang muka nya dan menyeka air mata nya.

Sementara Awin berada di rumah sakit karna mengalami kecelakaan saat mengetahui berita New yang kecelakaan. Saat itu Awin sedang main bersama teman-teman nya dan mendapatkan kabar buruk ini dia dengan kalut membawa mobil.

Tapi luka nya tidak terlalu parah dan Gulf belum mengetahui tentang Awin, Mew hanya tidak mau keadaan istrinya semakin drop.

"Kak Paw... " Panggil Chimon.

Pawat menoleh dan mendapati sahabat sekaligus kekasih nya sedang berjalan ke arah nya, tanpa menunggu lama lagi dia pun langsung memeluk tubuh Chimon.

Chimon membalas pelukan kekasih nya dan mengelus kepala Pawat dengan sayang.

"Chi, oma pergi ninggalin kita... " Adunya.

Chimon tidak menjawab malah dia mencium kepala kekasihnya dengan penuh cinta.

"Ada aku kak disini, kamu bisa peluk aku kapan saja. Jangan nangis, aku sakit liat nya." Ujar nya setelah lama terdiam.

Perth yang melihat dari kejauhan mengepalkan tangan nya dan mendengus kecil.

*****

Petir mengiringi pemakaman dari istri seorang pengusaha besar itu, New di makam kan di pemakaman keluarga Traipipatanapong.

Banyak yang datang dari rekan kerja, bahkan teman semasa New dan Tay masih menjadi pelajar.

Tay tetap berdiri tegak sambil memeluk putranya dia harus tetap tegar untuk sang putra, jika Tay lemah itu bisa mempengaruhi putranya.

Saat tanah itu mulai menutupi peti dari New semua orang pergi setelah mengucapkan belasungkawa, dan menyisakan Gulf bersama Tay.

Sementara Mew harus pulang untuk membawa ketiga anaknya dan menjenguk Awin.

JONG'S FAMILY S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang