JF 32 🌻🌞

1.1K 90 1
                                    

Mew menarik nafas begitu dalam saat pintu kamar di banting begitu keras bahkan sebelum dia berbicara.

Tok tok tok.

"Honey bukalah pintunya sayang aku sudah membeli kan mu cake." Ucap nya di depan pintu.

"Aku bilang aku ingin beli sendiri! Biarkan aku keluar" Teriak dari dalam kamar.

"Beli bersama ku okey? Tadi kamu bilang ingin di belikan cake nya oleh ku---"

Pintu terbuka dan terlihat wajah sangar dari istrinya membuat Mew meneguk ludah kasar.

"Jadi kau menyalahkan diriku?!"

Mew langsung menggeleng brutal, "Aku yang salah honey bukan diri mu, sekarang ayo beli bersama ku" Tangan nya di sentak kasar oleh Gulf.

"Ganti baju mu terlebih dahulu" Ketusnya.

Mew menukik kan alis nya dan melihat penampilan nya yang memakai jas kantor rapih, "Apa ada yang salah dengan penampilan ku?" Tanya nya lembut.

"Tentu sangat salah kamu hanya akan menemani ku membeli cake, tapi kenapa berpakaian rapih?" Tuding nya kesal.

"Honey---"

"Oh aku tahu kau ingin menarik perhatian para wanita?! Kau sudah bosan denganku." Tuduh nya.

"Baik aku akan berganti pakaian" Mew lebih baik mengalah dari pada menghadapi omelan istrinya, semenjak Gulf hamil semua yang di lakukan oleh nya tampak salah di mata Gulf.

Kehamilan Gulf yang sekarang sungguh berbeda dari kehamilan twins bahkan semakin hari Gulf semakin manja kepada Mew. Nafsu makan nya juga bertambah, hingga sekarang mempengaruhi berat badannya, bahkan sifat nya juga berubah-ubah. Ia tidak mampu mengendalikan emosinya.

Bahkan Gulf juga memperlakukan Mew semena-mena, ia pernah tanpa rasa kasihan menyuruh Mew tidur di lantai dan ia juga memerintahkan Mew untuk menuruti semua keinginannya. Parah nya ia juga meminta hal-hal yang tidak mungkin, tapi aneh nya Mew tetap menuruti keinginan Gulf itu. Mew bahkan tidak sekalipun marah pada Gulf.

Seperti sekarang mereka sudah berada di mobil dengan rengekan Gulf yang menginginkan Cake.

Padahal tadi istrinya sudah melupakan cake sialan itu dan memakan banyak cemilan.

"Daddy hiks aku ingin cake."

"Astaga honey sudah banyak cake dan makanan yang masuk kedalam perutmu tadi, dan kita baru selesai makan malam. Lihatlah lemak bertumpuk pada tubuh mu." Ujar Mew menunjuk pada tubuh Gulf yang terlihat terisi. Seharian ini mereka mendatangi banyak restoran maupun cafe, dan sekarang Gulf pun belum kenyang padahal mereka baru keluar dari restoran.

"Hiks aku tetap ingin cake."

"Baiklah ayo kita cari cake." Mew akhirnya mengalah dan mengangkat Gulf untuk mencari toko kue.

Sebenarnya Mew hari ini sangat sibuk karna peluncuran narkotika jenis barunya. Tapi Gulf merengek padanya meminta untuk di temani berkeliling, bahkan istrinya juga sempat memberitahu keinginan nya untuk membelikan cake di toko langganan Gulf.

Saat Mew pulang dan menyerahkan cake itu justru Gulf melemparkan cake nya dan menangis karna Mew tidak mengajak Gulf membeli cake.

Dan Mew masih dengan sabar menghadapi hormon istrinya yang naik turun.

"Kamu ingin mana?" Tanya Mew saat mereka sudah sampai di toko kue.

"Aku ingin rasa Red Velvet degan ukuran besar tiga."

"Hah? Satu saja ya yang ukuran kecil." Kaget Mew dan berkata dengan lembut.

"Aku ingin dengan ukuran yang besar."

JONG'S FAMILY S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang