JF 60 🌻🌞

1.2K 136 31
                                    

Dew baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di kamar apartemen nya, dia keluar hanya dengan menggunakan boxer.

"Sudah bangun?" Tanyanya begitu melihat Awin sudah duduk di atas ranjang dengan raut wajah tidak nyaman. Yang di tanya hanya memberikan anggukan sebagai respon.

"Sakit?" Tanya Dew lagi setelah ia mendengar kekasih nya itu berdesis pelan. Dia duduk ditepi ranjang disebelah Awin.

Awin menatap sebal pada yang lebih tua, "Pake nanya." Ujarnya kesal. Pinggang nya terasa pegal, ditambah lagi bagian bawahnya terasa perih. Bisa-bisanya Dew masih bertanya.

Pria tampan itu terkekeh, respon galak dari Awin selalu terlihat lucu dimatanya. "Maaf yaya... Maaf kalau semalam aku kasar." Ucap nya sungguh-sungguh.

Awin mengangguk, "Tidak apa." Ucapnya. Toh semalam juga sedikit banyak dia menikmati. Meskipun lebih banyak sakitnya karna mereka sudah lama tidak berhubungan badan.

"Mandi dulu ya? Sudah aku siapkan air hangat. Habis itu aku buatkan sarapan dan belikan obat." Ucap Dew, ia berdiri dan hampir membuka selimut yang menjadi satu-satunya penutup tubuh polos Awin sebelum tangan nya ditahan yang lebih muda.

"J--jangan dibuka." Terbata nya.

Dew menatap Awin bingung. "Why?"

Yang lebih muda mengalihkan pandangannya menghindari tatapan yang lebih tua, tangan nya bergerak melilitkan selimut pada pinggang nya, kemudian tubuhnya berangsur sedikit demi sedikit ke tepi ranjang, hendak turun.

Dew yang mengerti akan gerak-gerik kekasihnya itu kembali terkekeh, kepalanya menggeleng pelan lalu dengan cepat ia menyibak selimut tebal itu hingga lolos dari tubuh Awin.

"DEWWW!"

Tak menghiraukan pekikan nyaring kekasihnya, Dew malah mengangkat tubuh Awin kedalam gendongan. Lagi, sepertinya menggendong tubuh bongsor Awin telah menjadi kegiatan favoritnya sekarang.

"Kenapa malu sayang, hm? Aku juga sudah melihat semuanya." Ucapnya dengan ia yang mulai berjalan ke kamar mandi.

Perlahan Dew menurunkan tubuh Awin di bathup pelan, dia pun ikut masuk membuat kernyitan di dahi Awin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan Dew menurunkan tubuh Awin di bathup pelan, dia pun ikut masuk membuat kernyitan di dahi Awin.

"Kamu kenapa ikut masuk?" Sinisnya.

Dew tersenyum, "Mau mandi bareng."

"Dew--"

"Sayang masih sakit banget ya?" Potong Dew memperhatikan dada berisi milik Awin.

"Your eyes, Dew!" Tangan nya menyilang menutup dada nya yang penuh dengan kissmark serta bekas gigitan Dew.

Dew menghiraukan itu dan malah mendekat Awin, memeluk tubuh sang kekasih dan mengendus perpotongan leher Awin.

"I am horny, baby." Beratnya serak berbisik di telinga Awin serta memberi gigitan kecil.

Awin memejamkan matanya menahan nafas nya yang mulai memberat, dia lalu sedikit menjauh dari Dew guna menatap sang kekasih.

JONG'S FAMILY S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang