Mew kalang kabut mendengar keadaan sang istri dari bodyguard nya bahkan Tom menjadi sasaran nya melampiaskan amarah karna tidak becuh melindungi kecintaannya.
Jadi ini perasaan khawatir yang istri nya sampaikan tadi, jika Mew mengetahui semua ini akan terjadi sudah dari lama dia membunuh Singto.
Dia marah dan takut dengan keadaan sang istri, bahkan Gulf memegang kendali dalam tubuh dan dunia nya.
Seberperpengaruh itu Gulf atas nya.
Bahkan dia tidak perduli dengan keadaan anak nya sekarang karna yang berada dalam pikirannya adalah tentang kondisi sang istri.
Mew akan membunuh siapapun yang berani melukai belahan jiwanya.
Saat sampai di depan ruangan Gulf langsung dia dorong pintu itu dengan keras membuat sang ayah mertua yang sedang menyuapi istrinya tersentak kaget.
"Astaga Mew kamu buat papa jantungan." Tay mengelus dadanya karna dobrakan keras itu.
"Maaf pa Mew tadi kalut banget" Nafas nya tersenggal dan melihat sang istri melihat nya tapi tetap tersenyum.
Mew dengan langkah cepat menghampiri nya dan bernafas lega.
Tay yang mengerti memilih untuk keluar dan menjenguk cucunya meninggalkan dua pasangan itu.
Gulf menatap Mew yang terdiam di samping nya setelah sang papa pergi, "Kenapa diam? Kau tidak ingin memeluk ku?" Ia pikir Mew aka langsung memeluk nya seperti kebiasaan laki-laki itu jika dalam keadaan cemas.
"Apa kau boleh untuk di peluk?" Tanya Mew dia hanya takut akan menyakiti tubuh Gulf.
Gulf bergeser, melambaikan tangan pada Mew untuk duduk di dekat nya. Mew patuh, ia duduk di sisi Gulf dengan kaki menggantung lalu memeluk penuh kerinduan.
"Katakan jika merasa sakit, honey." Ucap Mew di sela pelukan mereka.
Gulf tersenyum hangat, "Apa kau merindukan ku, big baby?" Gulf menghirup dalam aroma wangi dari tubuh Mew yang membuat nya merindukan pria ini.
"Sangat. Kau membuat ku ketakutan, aku sangat cemas"
"Maafkan aku." Ujar Gulf lirih. Ia tahu Mew begitu mencintai nya, dan pasti pria ini sangat takut mendapati nya berada di rumah sakit.
"Hhnggg... " Mew mendusel kan kepalanya pada perpotongan leher Gulf, dengan tangan setia mengusap pelan luka tembak ini.
"Apakah menyakitkan baby?" Tanya Mew lagi.
Gulf mengangguk dia memang merasakan kesakitan pada tembakan itu, "Walaupun sudah sering bermain dengan pistol, tapi masih sangat menyakitkan. Untung saja baby selamat... " Jelas Gulf mengurai pelukan mereka dan menatap teduh pada suami tercintanya.
Mew mengerutkan kening nya bingung, "Baby?" Bingung Mew.
Gulf tertawa pelan dan membawa tangan Mew ke tengah perut nya, "Kau menjadi daddy lagi, disini terdapat benih mu yang berhasil memenangkan balapan. Kita akan menjadi orang tua lagi daddy, semoga seperti yang kau harapkan anak ini akan menjadi malaikat cantik" Ujar nya lugas tidak sekalipun melunturkan senyum.
Mew melihat pada perut rata itu seketika itu juga perasaan nya membuncah tidak karuan, sebuah kebahagiaan untuk nya menerima kabar ini, Mew terlampau bahagia dengan spermanya yang langsung jadi.
Dia mengecup pipi tembam istrinya sayang, "Apapun gendernya aku tidak masalah baby, selama dia terlahir dengan sehat aku akan menerima dan tidak mempersalahkan tentang gender nya. Terimakasih karna kembali menghadirkan sebuah kebahagiaan untuk ku, terimakasih sudah memberikan ku menjadi seorang daddy lagi, terimakasih baby karna kembali menghadirkan sosok si kecil dalam keluarga kita. Aku tidak akab berjanji manis tapi aku akan membuktikan bahwa aku akan selalu membahagiakan kalian, aku menjamin kebahagiaan kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanfictionS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...