"Mew ini klien penting dan kita harus mendapatkan tender ini" Sentak Singto dalam ruang kerja Mew. Tadi malam dia mendapatkan laporan dari Pupe bahwa Mew akan membatalkan meeting yang sudah Singto susun sejak beberapa bulan yang lalu, hanya karna Mew akan ada acara.
Mew memijat pelipis nya yang terasa pusing. "Singto besok adalah anniversary ku dan Gulf, kau pasti tahu jika Gulf akan marah---"
"Istri mu egois Mew karna lebih mementingkan acara yang bisa di rayakan kapan saja, hanya dua hari dan setelah itu aku yang mengurus sisa nya" Singto sangat marah kalau Mew tetap mementingkan Gulf dari pada tender besar yang bisa menguntungkan perusahaan Jong.
Dia bersandar memejam kan mata nya pusing sebenarnya perkataan Singto benar jika Gulf marah karna ini istrinya egois, tapi Mew tetap tidak mau berdebat dengan Gulf.
Dia lalu membuka mata nya, "Baiklah siap kan tiket untuk ku dan Pupe sore ini" Putus nya langsung di sambut senyum oleh Singto.
"Aku sudah menyiapkan nya, kau bisa pulang dan bersiap" Semangat nya.
Sementara Pupe yang mendengar di balik pintu langsung tersenyum, dia sudah menyiap kan segala nya untuk menggoda Mew dan harus berhasil.
Singto keluar dan lima menit kemudian Pupe masuk ke dalam ruang kerja membawa secangkir kopi untuk Mew.
"Pak silakan di minum dulu" Lembut nya dan itu membuat Mew membuka mata nya.
"Terimakasih" Mew meminum kopi itu dia melihat Pupe yang masih terdiam di depan meja nya mengernyit.
"Ada yang ingin kau sampai kan?"
Pupe tanpa ragu melangkah mendekat ke arah Mew dan langsung mencium bibir Mew membuat pria itu terkejut.
Tangan nya hendak mendorong tapi rasa panas sudah lebih dulu menjalar di tubuh nya, tanpa sadar dia membalas pangutan panas itu.
Dua menit akhirnya ciuman itu terlepas Pupe melihat Mew dengan sayu.
Pupe yang akan melanjutkan kegiatan lebih intim di kaget kan dengan Mew yang langsung jatuh dalam pelukan nya.
"Sialan!" Pekik nya karna Mew tidak sadar kan diri.
Setelah itu Pupe membawa Mew dengan susah payah ke sofa mulai menidurkan Mew dan membuka semua baju Mew serta baju nya.
Dia mengambil poto Mew yang telanjang lalu dia kirim ke nomor Gulf, setelah nya Pupe ikut tidur memeluk Mew.
Hanya tinggal menyingkirkan Gulf dan dia akan menjadi nyonya Jongcheveevat seutuh nya.
.
.
.
."Kau akan pergi kemana?" Gulf mengernyit bingung.
Dia baru mengantar makan siang untuk anak nya dan kembali ke kamar melihat Mew menyiapkan baju dalam koper.
"Honey aku akan ada bisnis di luar negri, hanya dua hari saja" Lembut Mew berusaha tidak membuat Gulf marah.
Gulf langsung menghampiri Mew dan duduk di ranjang mereka.
"Besok acara anniversary kita dad, aku sudah menyiapkan semua nya--"
"Gulf aku mohon jangan egois! Ini demi tender besar yang akan menguntungkan perusahaan ku" Ujar Mew dengan suara tertahan.
"Dad kau sudah berjanji untuk merayakan nya bersamaan dengan lahirnya twins bukan? Alex dan Code besok juga akan ulang tahun, kalau hanya untuk anniversary tidak apa jika di tunda tapi---"
Mew menghentikan pergerakannya dari packing baju dan menatap Gulf tajam.
"Ada kau yang hadir dan jika aku tidak hadir pun acara itu masih bisa berlangsung" Cuek Mew mata itu melihat Gulf dengan pandangan yang berbeda dan Gulf dapat merasakan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanficS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...