Sudah dua hari ini Nanon berada di rumah sakit dengan Gulf yang selalu menemani nya bahkan terkadang Awin atau Mew juga.
Nanon melihat pada pria cantik yang sedang mengupas kan buah untuk nya, Nanon melihat wajah yang begitu mirip dengan Pawat.
"Mom.. " Gulf langsung mendongak menatap nya.
"Why? Nanon menginginkan sesuatu?" Lembut nya.
Nanon menggeleng dan menarik nafas dalam, "Aku menyetujui saran Mom untuk kembali ke italia" Jawaban nya membuat Gulf tersenyum manis, ini sudah dia pikirkan semalaman penuh seperti nya tidak buruk jika dia menetap di italia.
"Benarkah? Nanon tidak keberatan untuk kembali ke italia?"
"Lebih baik Nanon tinggal disana mom karna disini terlalu banyak luka untuk ku" Jawab nya.
Gulf mengelus tangan yang terdapat infus itu, "Nanon harus ingat satu hal, jika merindukan negara ini Nanon dapat pulang ke mansion, pintu mansion terbuka lebar untuk Nanon.. Jangan pernah berfikir bahwa mom membuang atau tidak mengharap kan Nanon okey?" Gulf melihat mata itu yang berkaca-kaca dan rasa bersalah memenuhi hatinya.
Gulf juga turut bersalah karna kelakuan anak nya yang sudah keterlaluan, dirinya tidak pernah mendidik Pawat untuk menyakiti seseorang yang berharga di hidup kita.
Nanon membalas pegangan Gulf dan mengusap wajah cantik yang mulus itu.
"Noo mom aku tidak akan pernah mempunyai fikiran bahwa mom membuang ku, mungkin dengan aku pergi dari negara ini bisa membuat trauma ku sedikit mereda. Nanon tidak akan pernah membenci seseorang yang membesarkan serta memberikan kasih sayang sebagai orang tua, aku tidak akan pernah membenci dirimu" Nanon berkata dengan sungguh walaupun awal nya dia merasa bahwa Gulf membuang nya tapi setelah dia berfikir keras pria cantik itu ingin dia pergi dari sini mungkin untuk membuat nya melupakan segala rasa sakit.
Gulf mengelus rambut Nanon, "Selalu beri kabar untuk mom yaa? Nanon disana harus bahagia, tidak boleh menangis. Nanon harus menjadi anak yang kuat, saat kembali kesini Nanon harus kembali dengan versi yang lebih kuat, nanti akan mom beri sesuatu yang besar jika Nanon menjadi kuat" Dia memeluk tubuh kurus itu dan mengecup kepala nya berulang kali.
"Mom sangat mencintai dan menyayangi mu, mom selalu bahagia dengan kehadiran Nanon. Mom selalu merasa bersyukur karna Nanon hadir di hidup mom, Nanon harus selalu tahu bahwa Nanon masih mempunyai mom, daddy dan Awin disini... Nanon masih mempunyai rumah" Lanjut Gulf.
Nanon semakin mengeratkan pelukannya pada Gulf, ini terasa hangat dan entah sampai kapan dirinya bisa kembali memeluk tubuh ini.
Awin yang berdiri di dekat pintu membekap mulut nya sendiri agar tidak mengeluarkan isakan, dia merosot kebawah melihat sahabat nya yang hancur.
Tidak ada yang tahu seberapa dalam luka pria itu tapi Awi yakin Nanon memiliki luka yang hebat.
Awin bangga dengan Nanon karna pria itu masih bertahan hidup sampai sekarang.
Gulf melepaskan pelukan nya pada Nanon dan mengelap air mata di wajah manis itu.
"Nanti malam Nanon akan berangkat.. Apa ingin bertemu dengan Chi dulu?" Tanya nya lembut.
Nanon terdiam sejenak kemudian mengangguk kan kepala nya, "Aku ingin mengucapkan selamat tinggal pada nya mom" Jawab nya.
"Mom akan menelfon Chi untuk segera datang kesini" Gulf beranjak dari tempat nya dan menelpon Chimon untuk menuju rumah sakit.
****
Mew menajam kan mata nya melihat putra sulung nya, saat sedang mengerjakan sesuatu Mew mendapatkan kabar dari Gulf yang mengatakan Nanon berada di rumah sakit karna ulah dari Pawat.

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanfictionS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...