S2 dari single mother!
kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia?
tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka.
...
Awin menutup pintu kamarnya dengan tangan yang gemetar bahkan pipi bulat nya bersemu merah jantung nya berdetak tak karuan.
Otak nya langsung kosong melihat adegan tidak pantas di ruang tamu yang di lakukakan orang tua nya.
Dia tadi terbangun ingin mengambil minum hendak turun tapi adegan dewasa itu membuat langkahnya terhenti.
Awin mengusap wajah kasar, "Mereka tidak pernah berubah jika sedang bernafsu." Kaki nya melangkah ke ranjang dan dia langsung merebahkan dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjatuh kan diri belum sempat matanya terpejam tapi deringan ponsel mengganggu nya.
Berdecak kesal siapa orang gila yang menelfon tengah malam begini, tapi sedetik kemudian mulut yang tadi mengeluarkan decakan sekarang membentuk sebuah senyum kecil.
"Hallo?"
Suara lembut nan berat membuat darah nya berdesir, rindu itu semakin memenuhi rongga dadanya.
"Apakah kesayangan ku tidak tidur hm?"
Awin menahan jeritan nya menahan diri untuk tidak tersenyum seperti orang gila.
"Aku tadi terbangun karna haus, lalu kekasih ku kenapa belum tidur hm?"
Pria di serbang telfon sana tersenyum lembut sampai matanya menyipit, suara halus ini selalu berhasil membuat nya berdebar tak karuan.
"Tidak ada yang memeluk ku.... " Tak urung rengekan manja itu semakin membuat Awin merasa gemas.
"Kalau begitu cepat lah kembali dan aku akan memeluk mu."
"Kau merindukan ku?"
"Siapa yang tidak merindukan kekasih tampan ku ini."
"Hah aku benar-benar ingin segera pulang."
"Kalau begitu cepat lah pulang... " Lembut Awin.
"Beri hadiah?"
"Aku mempunyai sesuatu untuk mu."
"Baik dua hari lagi aku pastikan pekerjaan sialan ini selesai dan akan segera pulang."
Tawa Awin langsung keluar mendengar suara penuh semangat dari pria-nya.
"Bunny love you."
"Love you more.... Dew."
Keduanya kembali berbincang ringan sampai Awin yang ketiduran dan Dew di ujung sana hanya tersenyum manis mendengar dengkuran halus dari Awin.
Benar mereka menjalin hubungan tepat saat Awin berada di Italia selama dua tahun, Dew datang menemani Awin menghadapi luka dan trauma nya. Dengan sabar dan telaten selalu menemani Awin, sampai sebuah rasa tumbuh di hati Awin.
Dia kembali merasakan cinta namun kali ini cinta yang dia rasakan begitu manis bahkan terlalu manis.
Kedua nya menjalin hubungan selama dua tahun ini, Dew yang begitu sibuk dengan urusan kantor nya dan Awin yang sibuk bersama Nanon menikmati masa remaja nya.