JONG'S FAMILY S2

JF 29🌻🌞

"Tuan muda pertama pergilah disini terlalu berbahaya" Usir salah satu bodyguard yang memiliki kumis tebal serta kulit hitam.

"Paman aku akan menghadapi mereka. Sekarang paman pergilah dan bawa Code serta mommy ku untuk pergi ketempat yang aman, lindungi mereka berdua sampai daddy datang" Balas Pawat terengah pelipisnya terdapat luka pukulan.

"Tapi tuan muda---"

"Paman aku mohon" Suara nya melemah sebisa mungkin Pawat harus melindungi adik dan mommy nya, dia tidak ingin dua orang yang sangat berharga bagi nya terluka.

Pawat akan merasa gagal jika itu sampai terjadi sudah cukup dia kehilangan Nanon.

"Baiklah tapi mereka akan membantu tuan muda pertama" Bodyguard itu menunjuk sepuluh bodyguard lain nya dan memerintahkan mereka untuk melindungi tuan muda pertama mereka.

"Terimakasih paman, Code berada di taman dia bersembunyi di rumah pohon"

Mansion besar itu terbakar hangus dan sudah memakan banyak korban, maid bahkan para bodyguard yang di dalam mansion Pawat yakini sudah hangus terbakar.

Mereka berada di halaman yang sangat jauh dengan mansion dan taman milik Gulf yang memiliki rumah pohon terpisah dari halaman mansion.

Pawat dan sepuluh bodyguard yang lain menghadapi lawan yang kuat nya mengimbangi mereka, bahkan suara dari tembakan sangat memekkan telinga.

Code berada dalam rumah pohon duduk meringkuk dan terisak dia menutup telinga nya mendengar banyak tembakan itu. Dia ketakutan, takut akan di tangkap saat tidak ada yang melindungi nya.

Walaupun sang kakak memberikan pistol dia tidak bisa menggunakan nya, Code hanya pintar menggunakan belati atau apapun yang berbenda tajam, dia tidak bisa memegang benda yang berisi peluru ini.

Dia hanya berharap sang kakak atau pun daddy nya segera datang menyelamatkan mereka.

Sementara itu lima bodyguard mencari Code dan lima bodyguard yang lain menyusuri hutan mencari keberadaan istri tuan mereka.

Di halaman belakang itu terdapat Porsche yang mulai mematahkan tulang lawan nya tanpa ekspresi apapun, tidak ada raut bersalah atau pun kesenangan, tapi hanya datar saja.

Dia tidak menyukai pertarungan ini karna tidak bisa menyiksa lawan, dia harus cepat karna bodyguard milik Mew dan suami nya sudah kalah jumlah.

Singto sialan sebenarnya berapa banyak anak buah yang mereka kirim kesini!

Dalam hati dia tidak berhenti mengeluarkan umpatan untuk Singto.
.
.
.

Code semakin meringsek ke pojok setelah mendengar derap kaki mendekat mata nya memejam takut, dia tidak siap untuk mati sekarang.

Dia belum menggoda uncle Jeff dan belum menghabis kan banyak uang daddy nya! Code masih ingin bersama pria tercinta nya, dia ingin merebut Jeff dari istrinya.

Jadi Code takut akan mati sebelum semua nya berjalan sesuai keinginan nya.

"Tuan muda terakhir." Code mendongak mengetahui yang datang adalah kepala bodyguard kepercayaan daddy nya.

"Tuan muda keluar lah sekarang sudah aman" Suara itu terdengar kembali dan Code mengembangkan senyum, akhirnya dia tidak mati dan bisa menjalankan rencana nya.

Code menyembulkan kepala nya keluar dan tangisannya pecah saat lima bodyguard di bawah menatap nya.

"Hiks paman kenapa lama sekali" Rengek nya dan langsung menuruni tangga bahkan tanpa segan langsung memeluk pria berkulit hitam itu.