"APA MAKSUDMU!" Bentak Tay menggebrak meja makan di resort itu.
Bawahannya menundukkan kepalanya dengan tubuh bergetar takut akan kemarahan dari tuan nya.
"Opa... " Atensi Tay teralihkan pada cucu bungsu nya yang sudah meneteskan air mata nya.
Code dengan langkah cepat masuk kedalam pelukan opa nya dan kembali terisak dengan keras, dia melihat di berita bahwa pesawat yang di tumpungi oleh oma nya mengalami kecelakaan.
"Hiks omaa hiks... "
Tubuh Tay menegang kaku tangan nya yang dingin mengelus rambut cucunya dengan sayang.
Sementara Alex masih berdiri mematung dengan tangan mengepal melepaskan semua perasaan sakit nya, oma yang begitu dia sayangi sekarang keberadaan nya sedang tidak jelas.
Salah satu anak buah Tay menghubungi Mew untuk mengabari berita ini, matanya melirik ketiga orang itu dengan gusar.
Di sebrang sana Mew menggeram rendah mendengar suara telfon nya yang terus berdering keras. Tangan nya yang melingkari tubuh polos Gulf mulai meraba nakas, dia mengangkat telfon tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Halo?" Serak nya.
"..."
"Ada apa? Kau mengganggu tidurku!" Berat nya.
"..."
Mew langsung membuka matanya dengan jantung berpacu cepat.
Dia menoleh pada istrinya yang masih terlelap dan memilih untuk menjauh dari sana, takut sang istri mendengar kabar kurang mengenakkan ini.
"Sampaikan pada papa kita akan pulang hari ini juga."
"...."
"Jaga mereka." Mew langsung memutuskan panggilannya dan mengetik kan pesan untuk Santa.
Mew kembali melangkah ke ranjang dan duduk dia membuang nafas secara kasar, masalah apa lagi kali ini?
Baru beberapa bulan yang lalu mereka merasa tenang dan sekarang sudah ada lagi masalah.
Terlebih bagaimana jika masalah ini membuat keadaan istrinya semakin drop? Itu akan membahayakan anaknya.
"Nghh daddy.. " Gulf merenggangkan tangan nya.
"Honey kau terbangun karna aku?" Mew merangkak memeluk tubuh istrinya.
"Hei jangan menggosok matamu dengan tangan." Cegah Mew cepat.
Gulf meringsek masuk kedalam pelukan suaminya dan tubuh telanjang mereka semakin menempel.
"Honey kurasa kita harus pulang hari ini."
Gulf mendongak dengan wajah tidak setuju nya. "Kenapa?!" Protes nya.
Mew mengelus guratan di dahi Gulf, "Ada sesuatu yang harus kita urus." Ucap nya.
"Apa? Bisa beritahu aku, jangan bertele-tele!" Desak nya.
Mew terdiam sebentar bingung hendak menjawab apa karna dia tidak tahu harus memulai nya dari mana.
"Phi!"
"Dengarkan aku dan jangan terus berfikiran buruk okey? Ingat kamu membawa twins honey."
"Cepatlah phi." Desak Gulf tidak sabar.
Mew menangkup wajah cantik itu dan memberikan ciuman manis di kening sang istri.
"Mama mengalami kecelakaan pesawat... Honey dengarkan hei." Mew langsung memeluk tubuh itu.
Gulf memberontak dalam pelukan Mew, "Jangan bercanda! Baru tadi pagi kita saling bertukar pesan!" Berontak Gulf yang berhasil lepas dari Mew.
"Mama pasti selamat baby, semua anak buah ku akan mencari keberadaan mama. Kamu tenang saja, mama pasti selamat."

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanfictionS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...