Dengan langkah lebar nya dia masuk ke dalam ruangan pemotretan untuk majalah fashion.
"Kau terlalu lama." Ucap seorang wanita segera menarik Awin untuk ke ruang rias.
Awin segera di duduk kan di kursi membuat pria itu memejamkan matanya, "Aku tadi harus membujuk Nanon untuk sarapan." Jawab nya.
"Bagaimana keadaan Nanon?"
"Dia seperti mayat hidup. Daddy juga sedang mencari orang yang menyusup." Balas Awin.
Lama memoles kan sedikit make up wanita itu meminta Awin untuk segera ganti baju.
"Awin sepertinya wanita itu juga hadir di pemotretan kali ini."
Pergerakan Awin yang sedang mengaca sambil membenarkan rambutnya terhenti dia melihat wanita cantik itu lewat kaca.
"Tontawan?"
Anggukan itu membuat bibir tebal merah Awin menyeringai kecil. "Haruskah aku membuat nya rendah?" Tanya Awin pada dirinya sendiri.
Orang yang berada disana hanya diam tidak berani menjawab atau pun melihat pada pria cantik itu.
Manajer wanita yang sejak tadi melihat melangkah memberi iPad kepada Awin.
"Semua data nya sudah terdapat disini." Ucap nya.
Awin menganggukkan kepala meletakkan kembali iPad itu dimeja, "Akan ku baca setelah pemotretan ku selesai." Ucapnya keluar dari ruangan.
Pria manis bergigi kelinci itu bergaya di depan kamera membuat para orang yang berada disana berdecak kagum, melihat putra kedua dari seorang pengusaha yang memiliki visual cantik dan tampan.
Tanpa sadar ada seorang pria di pojok ruangan memperhatikan dengan tatapan rindunya.
"Bright jangan menatap nya seperti itu." Tegur sang wanita menyenggol lengan suami nya.
Bright tersadar dia berdehem pelan, "Aku akan keluar." Ucap nya.
Bright berjalan menuju ruangan nya dengan terbayang wajah manis Awin. Ini memang kantornya, dia tidak menyangka jika model untuk majalah fashion nya adalah sang mantan kekasih.
Dia mendudukkan dirinya di kursi kerja memandang luruh ke depan dengan tatapan yang sulit di artikan.
Bright merindukan pria manis itu. Dia ingin memeluk nya, masih adakah kesempatan untuk membuat hubungan mereka seperti semula?
"Daddy." Pekik seorang anak kecil yang berada di gendongan pengasuh.
Bright menatap pada pintu melihat anak nya tersenyum padanya, dia langsung berdiri mengambil alih anak nya.
"Daddy aku sangat lapar... " Rengek nya.
"Ingin ke kantin bersama daddy?" Tanya nya.
"Mommy tidak ikut?"
"Mom sedang bekerja sayang."
Bright melangkah ke kantin di lantai bawah dengan mendengarkan celotehan anak nya sesekali dia menimpali ocehan itu.
******
Awin menegak minum nya setelah mengganti baju.
"Apakah hasilnya bagus?" Tanya nya pada sang photograper.
Pria itu mengacungkan dua jempol nya. "Kau selalu bagus Awin." Puji nya tersenyum.
Awin tersenyum puas dia langsung menghampiri manajernya. "Dew belum datang menjemput ku?" Tanya Awin.
"Dia mengirim pesan sedang berada di jalan."
"Aku akan ke kantin kantor ini." Ucapnya.
"Perlu ku temani?"

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanfictionS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...