S2 dari single mother!
kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia?
tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil milik Mew berhenti tepat di depan mansion mewah yang di tempati oleh istri dan anak-anak nya.
Dia mengontrol emosinya terlebih dahulu sebelum masuk bekas darah di tangan nya dia usap, setelah merasa bersih Mew pun masuk ke dalam rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang tamu yang masih terang itu membuat Mew melihat sang istri duduk sembari memejamkan matanya.
Langkah kakinya memelan takut membangunkan Gulf yang terlihat sekali lelah, memandang wajah cantik itu Mew duduk di samping Gulf.
Wajah itu terlihat damai nan cantik berulang kali Mew berkata dalam hati kalau dia sangat lah beruntung memiliki Gulf di hidupnya.
Jika dulu Mew melepaskan Gulf mungkin sekarang dia sedang menjalani sebuah penyesalan nya.
"Honey... " Tangan Mew menyentuh pipi tirus Gulf, membuat mata yang memejam itu perlahan terbuka pelan.
"Ayo tidur di kamar." Lanjut Mew mencium kening Gulf.
Gulf melihat Mew dia memeluk lengan kekar Mew dan menyandarkan kepalanya di pundak Mew.
"Bagaimana dengan Alex?" Serak Gulf khas bangun tidur.
"Dia tidak terluka parah.. " Mew mengusap lembut pucuk kepala Gulf membuat empu nya menggeram kecil merasa nyaman.
"Lalu apa hukuman nya?"
"Hanya mengirim nya pergi dan membatasi fasilitas nya." Gulf langsung mendongak menatap suaminya mata coklat itu menuntut penjelasan lebih detail nya.
"Honey dia harus diberi hukuman yang berat tapi dia tetaplah putra kesayangan mu, aku hanya memberi nya hukuman ringan. Apa yang di lakukan Alex itu keterlaluan, dia membuat anak sahabat kita mengalami trauma yang berat, jika Santa ataupun Earth mengetahui nya hubungan kita yang terancam." Jelas Mew dengan ringan dia mengangkat tubuh Gulf dan duduk di pangkuan nya.
Dengan pinggang yang di dekap erat oleh Mew takut si manis terjatuh.
Mereka saling melihat selama beberapa detik keheningan menyapa kedua nya.