JF 30 🌻🌞 (part taygulf)

1.2K 122 6
                                    

Tay melangkah tegas pada brankar yang membawa anak nya tidak sadarkan diri bahkan perut sang anak terlihat terus mengeluarkan darah.

"Gulf nak bangun sayang" Tay ketakutan karna mata indah itu tetap terpejam erat seakan enggan membuka matanya.

"Tuan tunggulah di luar kami akan menangani tuan muda" Ucap seorang suster mencegah Tay untuk masuk.

"Tolong selamatkan anak ku" Mohon Tay pada suster itu.

Saat pintu sudah tertutup Tay langsung terduduk di kursi kali ini ketakutan nya sangat besar, berharap tuhan akan kembali berbaik hati untuk mengembalikan anak semata wayang nya.

"Bagaimana bisa Gulf tertembak?! Kalian tidak menjaga nya?"

"Maaf Tuan tadi mansion terbakar dan nyonya bersama dengan tuan Porsche berpisah dari kami. Sepertinya tuan porsche menyuruh nyonya untuk keluar dari mansion, dan tuan Narapat bertemu dengan nyonya" Jelas Pram.

Tay mengepalkan tangan nya dia sangat tahu siapa Narapat itu, pengusaha besar sama seperti nya dan menjadi rekan nya di kantor.

Tapi sungguh dia tidak menyangka jika pria baik itu akan membuat nyawa sang anak berada dalam bahaya.

Sementara dua bodyguard yang berdiri di dekat Tay juga sama berdoa semoga sang nyonya agar cepat tersadar.

"Tom pergilah dan temui Mew, dia pasti sangat panik tidak menemukan keberadaan istrinya" Perintah dari Tay yang langsung di laksanakan oleh pria itu.

"Dan kau Pram tolong tunggu ruangab cucu ku, biar aku yang menemani putra ku disini"

"Baik tuan" Pram langsung undur diri meninggalkan pria tua yang masih terlihat tampan itu.

Tay mengeluarkan ponsel nya dari saku dan menelpon tangan kanannya.

"Rios blacklist nama Singto dan Narapat dari dunia bisnis, buat semua perusahaan tidak menerima mereka berdua." Ucap Tay saat sambungan telfon sudah tersambung.

"Baik tuan akan saya laksanakan, apakah ada lagi yang perlu saya kerjakan?"

Tay terdiam sebentar setelah itu senyum miring nya tercetak, "Kau cari identitas dari Narapat, buat keluarga mereka menderita bahkan sampai memohon untuk di bunuh." Singto sudah membuat anak dan cucu kesayangannya berada dalam bahaya, Tay tidak akan melepaskan siapapun yang berani membuat mereka terluka.

"Baik tuan" Rios berbicara dengan sopan tapi terdengar nada kaku dan datar.

Tay langsung memutuskan sambungan telfon nya dan kembali berharap cemas, kesayangannya sekarang sedang berada di dalam melawan antara hidup dan mati, sedikit lebay tapi Tay sungguh ketakutan.

Satu jam dia menunggu dan akhirnya sang dokter pun keluar membuat perasaan Tay tidak mereda.

"Dokter anak saya baik-baik saja bukan?" Panik nya.

Dokter itu mengulas senyum dikit yang mana mampu membuat Tay terbawa tenang walaupun hanya sedikit.

"Tuan muda sangat kuat untuk mempertahankan kesadaran nya dengan lama, dalam kondisi yang sudah melemah terkena tembakan dan juga dalam keadaan hamil dia termasuk hebat karna masih bisa bertahan... " Jelas nya.

(Gue ga paham gimana sampein nya ini ngasal ygy)

"Hamil?" Ulang Tay.

Dokter itu menganggukkan kepalanya mantap, "Sepertinya usia kandungan tuan muda baru memasuki minggu pertama, dengan kehilangan banyak darah dan juga terkena tembakan tepat di perut kedua nya masih bisa di selamatkan tuan" Sambung nya lagi dengan senyum manis.

JONG'S FAMILY S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang