Nina menggendong Abbyna menunggu kedatangan Mew di rumahnya dengan hati nya yang berdetak kencang.
Senyum nya semakin lebar kala mobil Mew datang di perkarangan rumahnya.
Mew turun menggunakan jas nya dan membawa buket bunga dia langsung mencium kening Nina dan pipi Abbyna.
"Aku kira kau tidak akan datang." Ujar Nina.
Mew mengambil Abbyna dari gendongan Nina, "Tidak mungkin jika aku tidak datang di hari lahir putri ku." Jawab Mew lembut menggandeng tangan Nina untuk masuk ke dalam rumah.
Nina tersenyum lembut kala tangan nya di gandeng oleh Mew yang sudah membuat nya jatuh cinta. Pria ini menjadi milik nya walaupun tidak sepenuhnya, dia rela menjadi yang kedua asal bersama dengan Mew.
"Maaf aku tidak bisa membawa kalian untuk merayakan di luar." Sesal Mew menatap penuh rasa bersalah pada Nina.
"Mew tidak perlu meminta maaf dengan kau hadir disini pun sudah cukup membuat Abbyna dan aku bahagia." Nina mengusap tangan Mew yang masih menggenggam nya..
Mereka memutuskan untuk membesarkan Abbyna bersama tanp menikah. Nina tidak mau menikah dengan Mew yang statusnya masih menjadi suami orang lain, dia tidak mau julukan pelakor tersemat di nama nya.
Cukup dengan kehadiran Mew membuat nya bahagia, Gulf pasti bisa mengerti jika suatu saat nanti mengetahui masalah ini. Lagian Abbyna adalah anak Mew dan mempunyai hak atas Mew bukan?
"Nina aku tidak bisa terlalu lama disini, nanti aku harus merayakan anniversary pernikahan ku dan Gulf." Ujar Mew tapi membuat sudut hati Nina berdenyut nyeri.
"Baiklah" Jawab Nina dia akan memanfaatkan waktu singkat ini sebaik mungkin.
Layak nya keluarga bahagia mereka merayakan acara kecil itu dengan gelak tawa yang memenuhi rumah Nina. Awal nya Mew ingin membawa mereka ke restoran tapi tidak jadi karna takut ada seseorang yang mungkin memergoki nya.
Mew bahkan sesekali mendekap Nina karna rasa bahagianya mendapatkan seorang bayi perempuan. Gulf memang sedang hamil dan satu bulan lagi melahirkan tapi mereka memutuskan untuk tidak mengecek jenis kelamin, ingin menjadi kejutan tapi Mew sudah menduga bahwa anak yang di kandung oleh Gulf adalaj bayi laki-laki lagi.
*****
Gulf membuat semua orang yang berada di mansion untuk pergi karna dia tidak ingin pertengkaran nya dan Mew di ketahui oleh anak-anak nya.
Bahkan para maid pun dia suruh untuk kerumah belakang tidak boleh datang sebelum Gulf yang meminta nya.
Dia memandang pada meja yang sudah terdapat banyak makanan yang di masakan oleh maid.
Makanan yang di minta oleh Mew untuk merayakan anniversary mereka, untuk makan malam, padahal sekarang sudah lewat dari jam makan malam.
Lagi lagi Mew melupakan janji nya dan Gulf dapat menebak kemana Mew pergi, tawa perih dari nya terdengar.
Setitik air matanya jatuh membasahi pipi tembam Gulf. Pernikahannya kembali di ambang kehancuran, Gulf tidak tahu harus dengan cara apa dia membuat pernikahan nya kembali bertahan dengan baik.
Dia sudah selalu memaafkan Mew dan membuat pria itu kembali bersama nya tapi kenapa selalu kesalahan yang sama terulang kembali.
"Perceraian... Apakah hanya itu solusinya." Gulf mendongakkan kepala nya sembari memejamkan matanya bingung.
Dia bimbang untuk mengambil keputusan karna jujur Gulf terlalu mencintai Mew tapi dia tidak ingin menjadi bodoh karna sebuah cinta.
Mendengar langkah kaki yang mendekat terburu padanya tidak mampu membuat Gulf menoleh.

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanfictionS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...