Mew menuntun Gulf untuk masuk ke dalam mansion sangat pelan dan hati-hatiii.
Pawat mengikuti dari belakang dengan mata yang datar dan menyusul duduk di sebrang yang sedikit berjauhan dengan orang tua nya.
Mew mengusap pinggang istrinya pelan dan mengecup kepala Gulf sayang. "Menginginkan sesuatu hm?" Tanya nya lembut.
"Daddy aku sudah makan banyak tadi." Kesal Gulf.
Mew menangkup pipi bulat Gulf gemas mengusap pipi tembam itu penuh dengan kegemasan. "Jika menginginkan sesuatu langsung panggil aku okey?"
Gulf memegang tangan suami nya dan menangguk kecil, "Kau pergilah. Aku akan berbicara dengan Paw." Ujar Gulf.
Saat di jalan tadi Mew menerima telfon dari Santa tentang meeting dadakan di kantor dan Gulf pun memaksa Mew untuk pergi.
Mew mendekat wajahnya guna mencium sembari memberi lumatan pada bibir kemerahan Gulf.
"Kabari aku jika terjadi sesuatu, aku mencintaimu honey." Bisik Mew tetap di depan bibir nya.
Gulf tersenyum kecil dan mengusap tangan Mew yang masih menangkup pipi nya.
Mew menenggak tubuh nya dan menatap pada anak sulung nya. "Hanya perlu diam saat dimarahi istriku, jangan membatah semua perkataan nya." Ujar Mew dingin.
Pawat menahan diri agar tidak memutar bola matanya mendengar perkataan daddynya.
Mew pergi keluar dari sana dan Gulf melambaikan tangan mengisyaratkan sang anak untuk mendekati nya.
Pawat pun langsung menurut dan duduk manis di samping mommy nya kepalanya menunduk.
"Lain kali jika ingin memukul Bright di tempat yang sepi. Mom sudah mengajarimu untuk mengontrol emosi di tempat keramaian, kalau tadi Bright beneran mati gimana?" Omel Gulf.
"Aku tidak akan di penjara karna daddy pasti memenangkan persidangan nya."
"Paw keluarga Bright juga bukan orang sembarangan dia sama seperti keluarga kita yang memiliki banyak koneksi. Mom sudah berulang kali memberitahu mu, jika memang ingin membuat seseorang tertidur lama di rumah sakit cukup menyuruh anak buah daddy mu. Kita tidak semiskin itu untuk menyewa pembunuh bayaran." Sindir Gulf membuat Pawat mendongak kan kepalanya menatap sepenuhnya pada sang mommy.
"Mom benar-benar tidak marah dengan prilaku ku tadi?"
"Katakan alasan apa mom harus marah dengan mu?"
"Aku memukul Bright... "
"Ck jika mom sedang tidak hamil sudah mom pastikan Bright terbunuh di tangan mom." Cibir Gulf.
"Dia menyakiti anak kesayangan mom, daddy mu juga tidak sebaik itu untuk memaafkan Bright." Sambung Gulf mengelus perut nya yang besar.
"Daddy ingin melakukan sesuatu dengan bisnis keluarga Bright?" Tanya Pawat penasaran.
"Perusahaan daddy mu masih berada di atas. Kau lupa daddy mu menduduki posisi nomor dua pengusaha terkaya di asia?" Sinis Gulf menyombongkan sang suami kepada anak nya.
"Cih sombong." Cibir Pawat.
"Pawat juga akan memegang perusahaan opa yang menduduki posisi nomor satu di asia."
Gulf tersenyum sinis, "Dan perusahaan itu aku yang memegangnya saat ini."
*****
"Aku tidak tahu jika anak berandal itu adalah putra sulung dari Mew Suppasit." Gerutu ibu Tu yang mondar-mandir dengan gelisah di ruang keluarga.

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanfictionS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...