Tepat tengah malam setelah perguluman mereka selama tiga jam, Gulf terbangun dan membangunkan Mew yang masih sangat nyenyak dalam tidurnya.
"Daddy bangun!!" Gulf menggoyang-goyang kan tubuh suaminya hingga terdapat respon dengan pergerakan dan erangan kecil.
"Hmm kau ingin apa honey?" Tanya Mew dengan suara serak, dia berusah membuka matanya yang sangat berat untuk dibuka seperti ada yang menahannya.
"Kaki ku sangat pegal." Rengek nya dengan memasang wajah menyedihkan dan mata nya berkaca-kaca.
Mew berusaha untuk bangun dan mencari kan pakaian untuk sang istri.
"Kaki mana yang pegal, hm?" Tanya Mew saat sudah memakai kan baju pada Gulf.
Saat ini sang istri memakai piyama milik nya tanpa menggunakan celana, dan Mew hanya menggunakan celana tanpa menggunakan atasan.
"Dua-dua nya sangat sakit hiks... " Isak nya merasakan kaki nya pegal seperti di pukuli oleh benda berat.
"Ini lah akibatnya jika berjalan seharian penuh, sudah aku bilang untuk tidak berdiri terlalu lama" Omel Mew sambil memijat kaki jenjang Gulf.
Walaupun matanya sangat berat untuk di buka dan dia juga sangat lelah tapi memijat kaki Gulf tidak ada terpaksaan dalam wajahnya.
"Hiks ini salah mu karna mengajak berkeliling mall, aturan tadi kau menggendong mu." Pekik Gulf masih terisak.
"Baik aku minta maaf cantik." Mew lebih baik mengalah dari pada perdebatan ini berakhir dengan dia tidur di luar.
Padahal tadi Gulf sendiri yang kekeh meminta berkeliling Mall bahkan sempat marah saat Mew meminta untuk pulang. Apa tadi menggendong nya? Mew ingin menggendong sang istri, tapi badan Gulf sangat lebar dan perutnya sudah sedikit membuncit, apa tidak kegencet kalau dia gendong?
Lagian tubuh Gulf walaupun sekarang semok tapi Mew yakin punggungnya akan patah, semakin tua dia malah selalu merasa sakit di pinggangnya.
"Kau pasti mengejek berat badan ku kan? Dari raut wajahmu kau tidak suka lagi dengan badan ku!" Bentak Gulf marah.
Mew gelagapan sendiri dan menggeleng keras, "Tidak hei aku tidak masalah dengan badanmu yang gendut----"
"Jadi kau mengejek ku gendut?" Gulf memincingkan matanya sinis.
Mew mengutuk mulut nya karna keceplosan dia langsung meringis, "Kau seksi sayang sangat seksi, mana mungkin aku tidak suka dengan tubuh indah ini hm? Sini kaki nya aku pijat lagi, kau tidur lah." Lembut Mew.
Gulf memberengut dan membenarkan bantal nya dia menumpukan kaki nya pada paha Mew.
"Jangan berhenti sampai aku tidur yaa daddy." Ucap Gulf sambil menyenderkan tubuh nya pada kepala ranjang.
Lihat tingkah nya sudah menggemaskan dan nada bicara nya berubah sangat manis.
Mew hanya menggeleng kan kepalanya karna tingkah laku istrinya yang cepat berubah, dia memijat kaki itu dengan teliti bahkan terkadang mengusap perut yang sedikit membesar.
Dia menghentikan pijatanya saat Gulf sudah kembali tidur, ia memperbaiki posisi tidur Gulf dan memijat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul empat pagi, itu artinya dia sudah memijat Gulf selama dua jam.
Mew ikut membaringkan tubuh nya di samping Gulf dan memasukan tangan nya pada piyama itu dan mengelus perut Gulf.
Menarik pelan agar sang istri masuk dalam pelukan nya, untuk sejenak dia melihat wajah cantik itu.
Masih sama seperti dulu saat mereka baru pertama kali bertemu.
Wajah Gulf masih seperti tiga belas tahun saat pertemuan mereka, masih sangat cantik bahkan sekarang semakin cantik.

KAMU SEDANG MEMBACA
JONG'S FAMILY S2
FanfictionS2 dari single mother! kata siapa jika pernikahan yang saling mencintai berakhir bahagia? tapi pernikahan dari Mew dan Gulf selalu di sertai oleh kebahagiaan, sekali lagi perlu di ingatkan bahwa ada takdir yang bisa merenggut kebahagiaan mereka. ...