WARNING!!
Cerita ini aku tulis dengan sebenar-benarnya tanpa meniru karya orang lain. Apabila ada kesamaan nama tokoh dan tempat itu murni ketidak sengajaan.
Tuangkanlah imajinasimu menjadi sebuah cerita tanpa melakukan Plagiarisme.
by Nayanka Arella
Selamat Membaca....
----
"Kenapa? Lo suka gue?"
Kara mengangguk dengan semangat. Deka tertawa beberapa detik sebelum tatapannya berubah menjadi tajam dengan rahang yang mengeras.
Deka menatap sekeliling dan menyadari kalau sekarang dirinya sedang menjadi pusat perhatian. Senyum miring terbit di bibir Deka dengan tubuh yang di sandarkan pada kursi.
"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Deka yang tentunya langsung di angguki Kara.
Tatapan Deka penuh selidik memperhatikan Kara dari atas hingga ke bawah begitu pula sebaliknya sampai beberapa saat. Tangan Deka memberi kode agar Kara lebih mendekat dan mengambil tempat duduk di sebelahnya.
Semua orang menatap dengan penasaran apa yang selanjutnya akan di lakukan oleh pentolan nomor satu di sekolah mereka. "Temui gue di parkiran, pulang sekolah nanti." Bisik Deka sebelum menjauhkan tubuhnya.
Kara langsung pergi setelah Deka menyuruhnya lewat tatapan. Senyum di bibir Kara membuat semakin banyak yang penasaran dengan apa yang di ucapkan Deka.
"Lo ngomong in apaan sama Kara?" Tanya Veron penuh selidik.
"Tenang aja, ini pasti seru." Ucap Deka tersenyum misterius.
-
-
-"Awal yang membahagiakan untuk akhir yang terlalu mengerikan."
----
Tinggalkan jejak kalian di kolom vote dan komentar!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Shattered Dreams (END)
Teen Fiction𝙆𝙖𝙬𝙖𝙣𝙖 𝙍𝙖𝙝𝙚𝙣𝙖𝙯𝙪𝙡𝙖, 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘪𝘱𝘪 𝘤𝘩𝘶𝘣𝘣𝘺, 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘵𝘰𝘭𝘢𝘯 𝘑𝘢𝘺𝘢 𝘕𝘶𝘴𝘢, 𝙕𝙚𝙪𝙨𝙖𝙙𝙚𝙠�...