Happy reading...
----
Hari yang Kara tunggu akhirnya tiba. Hari ini adalah hari di mana seluruh anggota Bruiser akan berkumpul untuk memperingati hari terbentuknya perkumpulan mereka.
Kara sudah siap dengan celana jeans berbalut kaos putih polos dan cardingan rajut. Deka mengatakan kepadanya kalau acaranya akan di adakan di salah satu Cafe di puncak.
Kara sudah berdiri di depan gerbang rumahnya karena Deka memberitahu kalau dirinya sudah memasuki kompleks rumahnya, Citra Mandala.
Benar saja, Mobil Deka sudah berhenti tepat di depannya. Kara langsung saja masuk ke dalam mobil milik Deka.
Begitu duduk, Kara langsung di suguhkan dengan penampilan Deka yang terlihat luar biasa. Deka terlihat sangat tampan dengan jeans robek-robek yang di padukan kaos putih dan jaket merah gelap. Jangan lupakan kaca mata dengan lensa berwarna jingga yang membuat Deka begitu memesona.
“Kita jemput Keyzo, gak papa kan?” tanya Deka.
“Iya gak papa.” Jawab Kara.
Setelah itu keduanya kompak diam hingga tidak ada yang berbicara sama sekali sepanjang perjalanan.
Kara menatap jalanan untuk menghilangkan rasa gugupnya. Jantung Kara berdegup kencang karena gugup, di tambah Deka yang terlihat sangat tampan hari ini.
“Aku boleh tanya gak sih?” Deka mengerutkan keningnya tapi tetap mengangguk. “Tanya aja.” Jawab Deka.
Sebenarnya Kara merasa sangat gugup tapi karena rasa penasarannya, Kara mencoba memberanikan dirinya. “Aku penasaran soal Aileen. Kamu tahu gak, Mereka udah pacaran berapa lama?” tanya Kara.
Deka melepas kaca matanya. “Bukannya dia sahabat kamu. Seharusnya kamu lebih tahu!” ucap Deka dengan suara yang tenang tapi tersirat ketidaksukaan yang terlalu kentara.
“Em.. Aileen enggak pernah cerita apa-apa sama aku. Makanya aku tanya kamu.” Ucap Kara gugup.
“Kayaknya setahun belakang ini. Maybe.” Deka sendiri kurang yakin dengan jawabannya. “Setahu aku mereka sahabatan dari kecil.”
Akhirnya Kara paham. Wajar saja Aileen dan Raident sangat dekat. Rupanya mereka sahabat dari kecil.
Pembicaraan mereka berdua berhenti ketika mereka sudah sampai di depan rumah Keyzo.
“Pindah ke belakang, Ra!” perintah Deka.
Tampaknya Deka kesal karena semua pertanyaan yang Kara lontarkan sejak awal. Untungnya, Kara yang paham pun memilih langsung pindah tanpa bertanya lebih.
Tapi tidak lama setelah Kara duduk di kursi belakang, Deka keluar dari mobil. Tampak Deka yang sedang berbincang dengan Keyzo sebelum masuk ke dalam mobil dan duduk di sampingnya.
Kara merasa lega karena artinya semua yang dia pikirkan sejak awal hanyalah kesalah pahaman semata. Karena ternyata Deka. tidak marah padanya
Keyzo duduk di depan bersama dengan seorang perempuan yang tidak Kara kenal.
Kara merasa perempuan yang duduk di samping Keyzo berbeda dengan perempuan yang ia lihat sewaktu di rumah Kelano.
Keheningan menemani perjalanan mereka sampai Keyzo memutar musik. Meskipun begitu Kara masih sangat penasaran dengan perempuan yang ada di samping Keyzo.
Perlahan, Kara mencondongkan tubuhnya mendekat ke arah Deka. “Perempuan di samping Keyzo itu siapa?” bisik Kara penuh tanya guna memastikan kalau suaranya tidak akan di dengar pasangan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shattered Dreams (END)
Teen Fiction𝙆𝙖𝙬𝙖𝙣𝙖 𝙍𝙖𝙝𝙚𝙣𝙖𝙯𝙪𝙡𝙖, 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘪𝘱𝘪 𝘤𝘩𝘶𝘣𝘣𝘺, 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘵𝘰𝘭𝘢𝘯 𝘑𝘢𝘺𝘢 𝘕𝘶𝘴𝘢, 𝙕𝙚𝙪𝙨𝙖𝙙𝙚𝙠�...