Shattered Dreams (END)

55. Perubahan Kara.

Setelah pulih, Kara kembali bersekolah di Jaya Nusa, sudah sebulan sejak ia menginjakkan kaki di lingkungan sekolah.

Selama periode tersebut, Deka dengan setia mengantar dan menjemput Kara. Kehadiran mereka bersama di kantin menjadi sorotan hangat di kalangan siswa, terutama setelah Kara sebelumnya menghilang tanpa kabar.

Kembalinya Kara bersama pentolan sekolah ini menimbulkan banyak tanda tanya. Apa yang terjadi selama kepergian Kara? Kemana Kara pergi selama beberapa waktu? Mengapa keduanya kembali bersama setelah isu putus sebelumnya?

Begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab, membuat semua orang hanya bisa terdiam dalam ketidakpastian.

Kara, setelah kembali, menampilkan penampilan yang berbeda dari sebelumnya. Image “cute” yang sempat digantinya dengan citra yang lebih “sexy” kini telah kembali kepada penampilan awalnya. Wajah Kara yang sebelumnya tirus kini kembali chubby, dengan senyum yang mampu membuat siapapun gemas.

Sambutan gembira dari para siswa Jaya Nusa menyambut perubahan Kara, mengingat bahwa penampilan awalnya yang cute dan lucu lebih cocok dan mempesona.

Namun, selain perubahan penampilan dan sorotan atas hubungannya dengan Deka, fokus juga tertuju pada dinamika persahabatan Kara dengan Aileen dan Jasmine. Kesadaran tentang adanya keretakan dalam hubungan tiga perempuan paling cantik di Jaya Nusa semakin meluas, terutama antara Kara dan Aileen.

Terlebih lagi, Aileen absen cukup lama dari kegiatan sekolah bersamaan dengan Kara, memunculkan spekulasi tentang merenggangnya hubungan persahabatan di antara keduanya.

Kara bahkan secara terang-terangan menunjukkan ke tidak sukaannya saat melihat Aileen, sementara Aileen sendiri terlihat biasa saja, meskipun turut menghindar setiap kali ada kesempatan.

Kehebohan melibatkan murid-murid terkenal di Jaya Nusa semakin kompleks, dengan peristiwa seperti sakitnya Raident dan kepindahan Kelano yang menjadi sorotan. Hingga saat ini, perkembangan terbaru mengenai kesehatan Raident masih belum diketahui.

Di samping itu, tiba-tiba muncul berita bahwa Kelano, anak dari pengacara terkenal Gerando Jaguar, pindah sekolah ke luar negeri. Kabar ini menjadi mengejutkan mengingat mereka hanya akan lulus dalam waktu tiga bulan lagi.

Sampai saat ini, alasan kepindahan Kelano tetap menjadi misteri. Tidak seorang pun dari sahabatnya memberikan informasi atau membicarakan tentang hal tersebut. Kejadian ini menimbulkan kecurigaan di kalangan murid Jaya Nusa, meyakinkan mereka bahwa ada sesuatu yang disembunyikan di balik kepergian anak pengacara terkemuka di negeri ini.

----

Ketika Kara hendak keluar dari mobil, Deka menghentikan langkahnya dengan menahan tangannya. “Kenapa?” tanya Kara, menatap Deka dengan rasa ingin tahu.

“Bisakah kamu berhenti menatap Aileen dengan rasa benci? Dia tidak bersalah.” Jelas Deka dengan suara pelan dan lembut, berusaha agar Kara tidak salah paham.

“Cih! Bilang saja kalau kamu masih memiliki perasaan untuk Aileen.”

Deka menghela nafas sambil mengusap wajahnya, merasa frustrasi. “Enggak, Ra! Bukan gitu!”

“Aileen yang udah buat aku sadar tentang perasaan aku sama kamu. Dia juga yang membuat aku sadar sama semua kesalahan aku. Jadi, jangan benci sama Aileen. Please...” pinta Deka.

“Aku gak mau!”

“Ra, please...”

“Enggak!”

“Why?”

“You love him!”

Detik itu juga Deka kehilangan seluruh kata-katanya. Pembahasan mengenai Aileen selalu berakhir seperti ini dan itu membuatnya merasa sangat frustrasi.