46. Hei, Cewek Murahan!

702 29 15
                                    

Kedua kaki Jasmine bergetar saat kakinya masuk ke dalam rumah pengacara paling terkenal di negara ini, Gerando Jaguar selaku Papa Kelano Jaguar.

Begitu masuk ke dalam rumah Kelano, ada perasaan takut yang mengintai Jasmine. Apalagi setiap sudut ruangan ada penjaga yang menjaga di depannya. Bahkan Jasmine tidak bisa menghitung berapa banyak penjaga yang sudah di temuinya.

Namun, anehnya sejak tadi tidak ada satu pun penjaga yang menghalangi ataupun melarangnya. Ketika ia berdiri di depan gerbang, para penjaga itu seolah menanti kedatangannya. Ini aneh.

Apa jangan-jangan ini jebakan?

Ketika Jasmine hendak menaiki tangga, barulah seorang penjaga memanggilnya.

“Nona Jasmine.” Panggil penjaga itu membuat Jasmine menghentikan langkahnya.

“Saya Darius yang akan mengantarkan Nona untuk bertemu dengan Tuan. Silakan ikuti saya!”

Meskipun tidak yakin tapi Jasmine tidak punya pilihan lain selain mengikuti penjaga itu. Jasmine kembali menuruni tangga lalu mengikuti penjaga itu yang berjalan menuju sebuah lorong.

Tidak lama setelah itu, Jasmine bisa melihat dua orang penjaga lagi di samping sebuah pintu yang tampak seperti lift. Terlihat penjaga itu masuk ke dalam lift sambil menunggu ia di dalamnya. Dengan ragu, Jasmine masuk ke dalam lift itu.

“Kita mau kemana pak?” tanya Jasmine.

“Panggil saya Darius, Nona. Saya akan mengantar Nona untuk bertemu dengan Tuan.” Jawab Darius.

Walaupun merasa takut tapi Jasmine mencoba untuk menyembunyikannya. Tidak boleh ada yang sampai tahu kalau ia sedang ketakutan sekarang ini.

Berbekal keyakinan diri, Jasmine mengikuti langkah Darius keluar dari lift. Dari jarak yang tidak begitu jauh, Jasmine bisa melihat sebuah pintu besar berwarna hitam.

Apa mungkin itu kamar Kelano? Jasmine juga tidak tahu.

Ketika sampai di depan pintu, Darius berbalik menatap Jasmine. “Nona sudah siap? Saya akan buka pintunya begitu Nona siap.”

Jasmine mulai merasa bingung. “Kelano ada di dalam sana?” Darius menggeleng, “Nona akan bertemu dengan Tuan saya, Gerando Jaguar.”

Bibir Jasmine terbuka dan tubuhnya mendadak kaku. Apa maksudnya? Ia datang ke sini untuk bertemu Kelano bukan Papanya Kelano.

“Apa yang mau Papa Kelano bicarakan?” tanya Jasmine.

“Anda akan mengetahuinya begitu masuk. Silakan Nona!”

Lalu setelahnya, pintu besar itu terbuka memperlihatkan Gerando Jaguar yang menatap tajam ke arahnya.

“Silakan Nona.” Ucap Darius sekali lagi.

Demi tuhan, Jasmine sangat takut dengan cara Gerando Jaguar menatapnya. Pengacara yang selama ini hanya bisa di lihatnya melalui layar televisi itu sangat mengintimidasinya.

Walaupun takut dan merasa di jebak tapi Jasmine mencoba menekan semua perasaan itu dan berjalan lebih dekat menuju Gerando Jaguar.

“Silakan duduk!” Jasmine mengangguk dan duduk dengan takut.

“Kamu tahu, kenapa saya ingin bertemu dengan kamu?” Jasmine menggeleng.

Shattered Dreams (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang