🔞 Disclaimer🔞
——————————
Satu cup es krim rasa coklat tersaji di hadapan Elmira, membuat ibu hamil itu semakin riang. "Makasih ya kak," ucapnya pada suami yang telah membelikannya es krim.
Liano hanya berdeham membalas ucapan istrinya. Ia masih setia menatap Elmira yang sibuk memakan es krimnya.
Tatapan itu membuat Elmira sedikit risih. Ia menatap suaminya dengan penuh tanya, "Kak Lian mau es krim?" tawarnya seraya mengangkat sesuap es krim untuk Liano.
Namun pria itu menggeleng, "Buat Lo aja, cepet habisin."
"Ya udah kalau nggak mau."
Kembali pada aktivitas nya, Elmira kembali sibuk menyuap es krimnya. Hal itu membuat Liano menggelengkan kepalanya. Beribu pertanyaan sekarang bersarang di pikiran Liano.
Melihat sifat menggemaskan Elmira ini membuat Liano semakin penasaran. Sebenarnya bagaimana sifat asli istrinya. Awal pertemuan mereka, Elmira terlihat begitu berani untuk menggodanya. Namun hari-hari setelah nya, istrinya ini terlihat begitu ketakutan ketika menatapnya.
Pun saat ia menawarinya sesuatu. Mungkin jika wanita lain yang ia tawari akan langsung meminta mobil mewah ataupun rumah. Tetapi Elmira? Wanita itu malah memintanya dibelikan es krim. Bukan satu pabrik, melainkan hanya satu cup es krim. Elmira benar-benar wanita yang unik.
"El," panggil Liano membuat sang pemilik nama mendongak.
"Gue boleh tanya?" Elmira mengangguk. "Kenapa foto profil Lo ulat?"
Wanita itu terdiam sejenak, "Karena aku mau mengakui keberadaannya? Kakak tau? Banyak orang yang mengabaikan keberadaan ulat, bahkan mencemooh ulat sebagai makhluk yang menjijikan, menggelikan atau kata-kata rendah lainnya. Bahkan nggak jarang orang yang membunuhnya ketika melihat ulat. Banyak yang berpikir kalau ulat itu mahkluk pengganggu yang harus dimusnahkan. Tapi saat ulat itu berubah jadi kupu-kupu cantik, banyak orang yang memujinya. Banyak yang pengen nyentuh mahkluk indah itu."
"Ulat itu fase kak. Kayak manusia yang sedang berproses. Dan kupu-kupu itu kayak hasil yang kita peroleh setelah melalui fase kerja keras. Jadi aku cuma mau mengakui fase itu aja, kalau hasil yang indah akan diperoleh dari melewati fase yang memuakkan."
Bagai magnet, penjelasan Elmira serasa menarik Liano untuk semakin mendekat. Pria itu bahkan tak pernah memiliki pikiran seluas Elmira. Entah darimana wanita itu dapat membuat teori seperti itu. Yang jelas ia sedikit kagum akan pemikiran istrinya.
"Great. Ternyata Lo wanita pemikir."
"Iya, kalau bukan wanita pemikir nggak akan bisa sampai sini."
Penuturan itu kembali membuat Liano penasaran. Ia mengangkat sebelah alisnya, "Maksud Lo?"
"Kak Lian kan anak pemilik yayasan kampus masa nggak tau. Aku salah satu penerima beasiswa dari yayasan kakak. Kalau bukan wanita pemikir aku nggak akan bisa dapet beasiswa itu dan nggak akan bisa kuliah di kampus kakak," jawab Elmira sedikit berbangga diri.
Sekali lagi Liano dibuat kagum oleh istrinya. namun ia segera menepis kekaguman itu, "L-lo cepetan habisin es krim Lo. Lima menit lagi kita balik ke kampus mau es krim Lo habis ataupun nggak!"
"Eh bentar, iya kak."
~×~~×~
Sesampainya di kampus, Elmira dan Liano berpisah di area parkir. Pria itu tak ingin ada rumor tentang dirinya dan Elmira jika mereka terlihat bersama. Ia lebih tak ingin Keysa mengetahui hubungan nya dengan Elmira. Ia tak ingin putus dengan kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x Bright
Romance⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira. Peraturan dalam pernikahan: 1. Elmira harus mengurus sendiri bayi yang tengah ia kandung 2. Elmira...