Tiga hari. Apa yang dapat terjadi dalam tiga hari? Rasanya waktu itu terlalu cepat bagi Elmira untuk memapahkan hatinya, mencerna dan menerima semuanya. Ia sedang dalam dilema untuk memutuskan sikap apa yang harus ia ambil.
Sejujurnya ia ingin marah pada Liano karena tak mempercayai nya. Salah siapa Liano tak melihat bukti perselingkuhan itu karena langsung meninggalkan nya. Namun di sisi lain juga ia merasa bersalah karena pasti jika menjadi Liano, saat berusaha memperbaiki hubungan mereka malah diberi kabar mengejutkan itu. Siapa yang takkan marah.
Ah entahlah, Elmira lelah berpikir. Ia akan mengikuti kemana waktu membawanya.
"Neng, ini kita jadi mau kemana?"
Suara abang ojek online menyadarkan Elmira. Ternyata iapun tak bisa mengikuti waktu saat ia tak menentukan tujuannya. Memang bodoh, ia harus berpikir lagi sekarang.
"Ke Paradise Apartment aja bang," jawab Elmira pada akhirnya.
Paradise Apartment bukanlah tujuan yang seharusnya ia pilih. Seharusnya ia pergi ke Louis Apartment, tempat tinggalnya bersama Liano. Namun ia malah memilih tempat tinggal Naomi sebagai tujuannya. Sebenarnya ia takut jika Liano masih marah padanya, jadi lebih baik untuk sementara ia tinggal dengan Naomi.
Kedatangan Elmira langsung disambut oleh pelukan dari Naomi. Seperti kedua sahabat itu telah lama berpisah padahal baru empat hari yang lalu. Setelah melepas kerinduan itu, Elmira seger masuk dan membersihkan dirinya, sedangkan Naomi menyiapkan makanan untuk mereka.
Nasi padang, lengkap dengan camilan yang lain sudah tersaji di meja ruang tamu. Yap, niatnya mereka makan sambil menonton drama yang sedang tayang seraya mengobrol panjang lebar nanti.
Elmira yang baru selesai mandi dan berganti pakaianpun langsung nimbrung di sebelah Naomi. Sambil memakan makanannya, ia menceritakan semuanya kepada Naomi.
"Jadi siapa Na yang salah?" tanya Elmira setelah menyelesaikan ceritanya.
"Emmm..." Naomi setengah berpikir, "Lo salah, Lian salah, semua salah," jawabnya tak memuaskan Elmira sama sekali.
Wanita itu berdecih, "Kasih jawaban yang bener dong."
Naomi hanya mengeluarkan senyum pepsodennya, "Oke-oke jadi gini ya Elmira sayang. Pertama yang salah adalah Keysa. Kenapa? Karena dia udah selingkuh di belakang Liano. Tapi sebenarnya kalo dilihat-lihat juga kan sekarang jatohnya Lian juga selingkuh sama Lo. Yang kedua Lian juga salah karena dia langsung main pergi gitu aja tanpa liat bukti dari Lo. Nah, Lo juga salah karena kurang cepet sih ngejelasinnya seharusnya sebelum ngejelasin Lo liatin buktinya dulu lah," jalasnya panjang lebar membuat Elmira mengerti.
"Terakhir gue juga salah sih"
"Salah apa?"
Bukannya menjawab, Naomi malah memberikan senyuman yang tak Elmira sukai. Entahlah seperti ada udang di balik bakwan, "Ntar Lo juga tau sendiri. Kalo udah tau nanti jangan marah ya tapi sama gue."
Tuhkan. Elmira dibuat semakin curiga dengan kata-kata yang keluar dari mulut sahabatnya. Namun ia lebih memilih untuk diam dan kembali menonton drama dibandingkan berdebat dengan Naomi yang pasti tak menemukan jawabannya.
~×~~×~
Mengawali hari menjadi mahasiswa, Elmira sudah bersiap sejak satu jam yang lalu. Ia masih menunggu Naomi yang belum selesai berdandan. Ia menunggu sambil memakan camilan yang ada di apartemen Naomi, wafer coklat kesukaannya sejak hamil.
"Yok, udah siap gue," ajak Naomi.
Merekapun segera menuju kampus dan mengikuti kelas mereka. Karena masih terhitung semester awal, kelas merekapun masih sama sehingga kemana-mana pun masih bisa berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x Bright
Romance⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira. Peraturan dalam pernikahan: 1. Elmira harus mengurus sendiri bayi yang tengah ia kandung 2. Elmira...