Update brutal!
Hari ini Hilla bakal terus update sampe tangan Hilla cape buat ngetik
______________________________
Melepaskan kepergian Elmira dan Liano, Naomi segera pergi menuju ruang CCTV untuk mengetahui kebenarannya. Ya, meskipun otaknya cukup lemot dalam hal pelajaran tetapi jangan ragukan naomi dalam hal semacam ini.
"Permisi pak, saya ingin melihat rekaman CCTV pada lantai dua beberapa saat yang lalu apa bisa?" tanya Naomi tanpa basa basi.
Tentu saja petuga itu langsung menolak permintaan Naomi. Tak sembarang orang bisa melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas pengunjung itu. Namun bukan Naomi namanya jika ia langsung menyerah begitu saja. Dengan penuh keyakinan, ia mengeluarkan beberapa lembar ratusan ribu dari tasnya dan memberikannya pada petugas itu, "Saya mau lihat boleh ya pak?"
Namun respon petugas itu seratus delapan puluh derajat berbeda dari apa yang Naomi harapkan. Petugas itu malah membentaknya, "Tidak boleh! Saya sudah katakan bahwa tidak sembarang orang bisa melihat CCTV kami. Lebih baik mbak pergi sebelum saya panggilkan security!" titah petugas itu dengan tegas.
Dengan berat hati Naomi meninggalkan ruangan itu. Ia tak mungkin membiarkan dirinya dijemput secara paksa oleh security dan berakhir di kantor polisi. Sejenak ia berpikir, siapa yang bisa menolongnya sekarang.
Naomi berpikir, berpikir dan terus berpikir hingga satu nama hadir di pikirannya. Asher. Sepertinya hanya pria itu bisa membantunya. Namun tidak! Ia tidak bisa berhutang budi pada pria itu. Bagaimana jika tunangannya itu meminta bayaran atas bantuannya. Wah, Naomi benar-benar tak dapat membayangkannya.
Namun jika bukan pada Asher, lalu pada siapa lagi ia dapat meminta bantuan? Akhirnya dengan berat hati Naomipun menelpon pria itu dan menyuruhnya untuk datang. Melebihi ekspektasinya, bukannya menyuruh asistennya saja, pria itu malah meninggalkan rapatnya untuk datang menemuinya.
Tak butuh waktu lama untuk Asher berada di hadapan Naomi sekarang, "Ada apa, babe?"
"Emmm, gue mau lo bikin petugas itu ngizinin gue buat liat rekaman CCTV nya."
"Cuma itu?"
Naomi mengangguk, "Oke sebentar," ucap Asher lalu menelpon seseorang.
Kebetulan pemilik mall ini adalah salah satu rekan kerja Asher sehingga ia dapat langsung menelpon pemilik mall ini untuk membiarkan tunangannya mendapatkan apa yang wanita itu mau. Tak butuh waktu lama untuk petugas itu mengizinkan mereka masuk setelah dirinya menelpon pemilik mall ini.
Wajah Naomi kembali ceria. Ia segera masuk dan memutar rekaman CCTV itu, mencari rekaman yang menjadi tujuannya. Beberapa saat kemudian ia berhasil menemukan rekaman yang ia cari. Rekaman yang memperlihatkan Liano bersama dengan seorang wanita.
Naomi berusaha memperbesar rekaman tersebut hingga ia dapat melihat dengan jelas bahwa Liano bersama dengan wanita yang ia kenal. Keysa, dalam rekaman tersebut wanita itu sedang mengalungkan tangannya pada lengan Liano dengan manja.
"Fuck, Iuhh, dasar bitch, jalang, cewek murahan!" umpat Naomi seraya menyalin rekaman itu pada ponselnya.
Umpatan itu membuat Asher terkekeh. Ia mengacak-acak rambut Naomi gemas, membuat wanita itu menatap nya tajam, "Nggak usah pegang-pegang gue!"
Pria itu tersenyum gemas, "Well, semua ini nggak gratis you know?"
Benar kan, Asher tak akan membantunya secara percuma. Selalu ada harga yang harus dibayarka untuk bantuannya. Entah bayaran apa yang harus Naomi berikan kali ini. Wanita itu memutar bola matanya, "Cepet ngomong mau apa Lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x Bright
Romance⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira. Peraturan dalam pernikahan: 1. Elmira harus mengurus sendiri bayi yang tengah ia kandung 2. Elmira...