24 - First Bickering

33.2K 1.1K 9
                                    

Siap-siap liat kebadasan Elmira


--------------------------------



"Jadi sejauh mana? Blow job? Gesek-gesek doang? atau udah sampe ke tahap selanjutnya?"

Savage. Liano cukup terkejut dengan pertanyaan istrinya yang begitu sarkas itu. Bagaimana bisa Elmira berpikir sejauh itu dan berani untuk mengutarakannya. Rasanya sekarang ialah yang bersalah dan sedang dihakimi oleh Elmira, bukannya sebaliknya.

"EL!"

"APA!"

Lagi dan lagi. Liano cukup terkejut karena istrinya yang baru beberapa saat lalu takut kepadanya sekarang berani untuk membentaknya. "Lo berani bentak gue?"

Elmira tersenyum, "Kakak ngerasa dibentak?"

Apa ini? Mengapa wanita itu malah bertanya balik, membuat Liano semakin frustasi. Namun bagi Elmira, wanita itu semakin kecewa. Apa tak ada sedikitpun rasa penyesalan dan niat untuk minta maaf sedikit saja? Dua kali. Dua kali ia mendapati suaminya bermain seperti ini walalupun ia tak melihatnya secara langsung kali ini. Jangan lupakan malam itu dimana Liano menyebutkan nama Keysha saat bersamanya.

"Lo udah berani sama gue?"

"Maaf kak aku capek, aku mau izin balik apart ya," pinta Elmira yang lebih ke arah pemberitahuan karena walaupun Liano tak menyetujui sekalipun ia akan tetap kembali ke apartemen. Sudah cukup drama untuk hari ini, Elmira tak akan kuat jika harus berdrama lagi.

Untung saja Liano menyetujui hal itu dan menyuruh Elmira untuk masuk ke dalam mobil. Karena jarak yang tidak terlalu jauh membuat mereka hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai di apartemen.

Keheningan menyelimuti kedua insan itu. Kali ini Elmira benar-benar tak ingin memulai percakapan terlebih dahulu. Entahlah, sepertinya ia sudah mulai lelah dengan semua drama ini. Ia pikir ia akan kuat dalam menghadapi semuanya dan berharap hubungannya dengan Liano akan baik-baik saja. Namun semakin ia mewajarkan segala hal, semakin ia mencoba bertahan malah membuatnya semakin sakit dan khawatir akan berimbas kepada kehamilannya yang rentan.

Alih-alih pergi ke kamar Liano, Elmira justru pergi ke kamar tamu yang ada di apartemen itu. Tanpa meminta persetujuan dari suaminya terlebih dahulu. Sudah cukup pikirnya, ia ingin melakukan apapun sesuai keinginannya tanpa kekangan dari siapapun sekarang, bahkan suaminya sendiri.

"El," panggil Liano yang hanya dibalas oleh dehaman. "Sekarang lo juga berani abaiin gue?"

Wanita itu berbalik dan tersenyum remeh, "Aku butuh waktu kak buat mikir mau mertahanin pernikahan ini atau nggak. Kalau kakak keberatan aku tidur di kamar tamu, aku ngga keberatan buat keluar dari apartemen ini," putus Elmira tanpa bisa ditolak oleh Liano.

"El...."

Liano lelah. Semudah itukah sifat Elmira berubah kepadanya? Hanya karena bekas yang tak bisa dihilangkan itu? Dengan kasar ia menggosok lehernya berharap kissmark itu hilang dan pergi ke kamarnya.

~×~~×~

Perdebatan merupakan bumbu yang selalu ada dalam setiap rumah tangga. Namun bagi Liano dan Elmira, perdebatan yang meraka lakukan beberapa hari yang lalu merupakan perdebatan terbesar selama menjalani rumah tangga dadakan ini. Keduanya masih menggenggam egonya masing-masing sehingga belum ada yang mau mengalah.

BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x BrightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang