Double update for today^^
--------------------------
Kehamilan merupakan fase yang penuh dengan lika-liku dan perubahan. Elmirapun perlahan merasakan itu. Bagaimana moodnya terus berubah, bagaimana perut yang sebelumnya rata mulai membuncit sedikit demi sedikit, bagaimana senang sekaligus tersiksanya dirinya ketika mengalami morning sickness.
Seperti saat ini, rasanya Elmira ingin memakan rujak manis yang super pedas. Namun rujak manis itu harus suaminya sendiri yang membuatnya. Sangat aneh bukan? Orang bilang keinginan Elmira ini disebut dengan ngidam. Tapi pasti Liano tidak ingin membelikan nya. Bahkan sekarang saja, pria itu sedang bersama kekasihnya.
Elmira hanya dapat menghembuskan napas lelahnya sembari menyeruput teh yang masih hangat. Menatap keadaan kota yang masih terang dari balkon. Mengelus pelan perutnya, "Kalau minta jangan aneh-aneh ya, nak. Papa lagi sibuk nggak bisa buatin rujak manisnya," gumam Elmira.
Apartemen serasa begitu sepi malam ini. Padahal bukan kali pertama Elmira ditinggal Liano seperti ini. Mungkin karena anaknya sedang rindu dan ingin diperhatikan, makanya Elmira tersiksa seperti ini. Tanpa sadar air matanya mulai menetes melewati pipinya.
"Kak Lian dimana ya?" tanya Elmira entah pada siapa.
Drrtt...drrtt...drrtt
Deringan ponsel tiba-tiba mengejutkan Elmira yang sedang sibuk dengan pikirannya. Ia pikir Lianolah yang menelpon, karena itu dengan cepat Elmira menjawab panggilan tersebut.
"Hallo."
"Halo, Ra. Lo lagi dimana?" tanya seorang pria dari seberang sana.
Namun suara itu bukan milik Liano. Dan benar, ketika Elmira melihat nama sang penelpon di layar ponselnya. Bukan nama Lian, melainkan nama Jonathan yang terpampang di sana. Saat itu juga moodnya kembali memburuk, "Di apart kak, kenapa?" ucap Elmira lesu.
"Lagi sama suami Lo, nggak?"
"Nggak. Dia lagi pergi, kenapa emangnya?"
"Kalau gue ajak Lo makan di luar, suami Lo marah nggak?"
Marah? Atas alasan apa Liano marah jika Elmira pergi dengan Jonathan. Bahkan mungkin pria itu tak akan peduli dengan keadaan Elmira karena sibuk berkencan dengan kekasihnya.
"Nggak paling," jawab Elmira.
"Ya udah kirim alamat apart Lo, habis ini gue jemput."
Elmira diam. Ia tak mungkin mengirimkan alamat apartemen ini pada Jonathan. Bisa habis dirinya jika kakak tingkatnya itu tau tentang hubungannya dan Liano, "Jangan jemput kak. Kita langsung ketemuan di tempat makannya aja ya, aku sherlock habis ini. Ada makanan yang lagi pengen kumakan."
"Emmm, okedeh."
Setelah memutus sambungan telepon, Elmira segera bersiap dan menuju tempat yang ia ingin tuju. Sebuah tempat makan kaki lima yang menjual rujak manis, seperti apa yang Elmira dan bayinya inginkan.
Jonathan yang baru sampaipun mengernyitkan keningnya, "Jadi ini yang Lo pengen? Rujak manis?"
Elmira mengangguk bahagia, "Iya, lagi pengen banget kak."
"Lo kayak lagi ngidam deh," tebak Jonathan yang benar seratus persen.
Namun Elmira hanya diam dan memilih untuk duduk di salah satu bangku yang ada di sana. Menunggu makanannya datang setelah memesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x Bright
Roman d'amour⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira. Peraturan dalam pernikahan: 1. Elmira harus mengurus sendiri bayi yang tengah ia kandung 2. Elmira...